"Habis darimana?" Mew memutar kursi kebanggaannya menatap tubuh kana.
Kana tersenyum manis dan mengangkat beberapa cup eskrim dikantong plastiknya "Dari bawah Miu. Beli eskrim!".
Mew mengangguk dan menepuk pahanya mengisyaratkan untuk Kana duduki "Sini manis." Kana menurut ia mendudukkan pantatnya dipaha Mew .
Kana membuka cup eskrim rasa kesukaannya vanilla. Memakannya dengan lahap menghiraukan Mew yang asik mendusel dusel lehernya.
"Miu mau? Kana punya banyak rasa eskrim!"
Mew mengelengkan kepalanya dan semakin mempererat pelukannya "Miu tidak mau! Maunya dari Kana langsung" Seru mew membuat Kana bingung "Engh—" .
Mata Kana membola ketika Mew menarik dagunya untuk menoleh dan melumat bibirnya yang banyak sisa-sisa eskrim.
Setelah beberapa menit melumat satu sama lain, Mew menghentikan aktivitasnya dan beralih mengelus sudut bibir Kana.
"Seperti ini" Sergahnya lalu menjilat ujung jempolnya. Dan yang mana Kana masih membola bingung menatap Mew dengan menerjap.
Kana menyentuh bibirnya. Mew terkekeh ia mengusap kepala Kana "Kenapa bibirnya?".
Kana mengeleng kepalanya "Uhmm."
Jantung Kana seakan ingin berpindah dari tempatnya, getarannya begitu cepat. Kana takut bila masih berkontak mata dengan Mew jantungnya semakin berdegup.
"Kenapa tidak dimakan lagi eskrimnya? Tidak enak?" Tanya Mew melihat gerak-gerik si manis yang mengaduk eskrimnya seperti enggan untuk makan.
"Enak kok Miu!"
"Miu jangan tatap Kana!" Katanya lagi. Mengalihkan pandangannya untuk tidak menatap mata hitam Mew yang bersorot tajam.
Miu menautkan kedua alisnya "Loh kenapa memangnya?" Membawa dagu si manis untuk menatapnya.
Kana menunduk, ia malu "Soalnya kalau Miu natap Kana jantungnya detaknya kenceng Miu!" Cicitnya.
Mew terkekeh gemas, astaga Mew kira manisnya kenapa-kenapa ternyata tersipu.
"No sweet. Kamu cantik soalnya Miu jadi suka natap kamu!" Belaian lembut itu menyapu pipi bakpao istrinya yang sudah memerah merona. Semakin cantik.
"Miu Miu!" Pekik Kana mengelar. Ia tersipu tapi Mewnya malah tertawa lebih keras.
"Ululu. Cantiknya Miu malu!" Godanya seraya mencolek dagu Kana.
Kana spontan menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Wajahnya seperti orang kepanasan sangat merah.
Mew menarik pelan pergelangan tangan Kana "Miu hanya bercanda, ayo buka" Perkataannya hanya dapat gelengan.
Kana membalikkan tubuhnya lalu menelusup masuk diarea dada bidang mew.
Mew hanya mengelus punggung Kana "Tidak mau makan eskrim lagi?".
"Ndak!" Cicit Kana semakin menelusuri dada Mew.
Mew menaruh sisa eskrim itu didalam kantong dan menggesernya takut meleleh.
Setelahnya kembali bekerja seraya mengelus punggung si manis untuk tidur.
"Puk puk pantat Kana juga" Perintah Kana dan Mew langsung menurutinya.
"Siap manis"
"Hehe!" Kana terkekeh geli sembari mengecup dada bidang mew.
"Gak gendong Kana?" Dongaknya menatap rahang Mew.
Mew menepuk jidatnya pelan. Lupa jika istrinya harus digendong dulu baru bisa tidur "Ini Miu mau gendong manis!".
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband (END)
RomansKisah tentang kehidupan Mew Suppasit bersama istrinya Gulf Kanawut. Gulf Kanawut pria cantik cenderung manis berstatus menjadi istri dari seorang CEO muda. Kisah ini akan menceritakan kisah sehari-hari Mew dan Gulf