Masih dalam keadaan sarapan pagi diatas sofa dengan meja yang penuh dengan makanan ringan.
Milik Kana.
Mew menatap wajah Kana yang sedang sibuk makan. Pipinya mengembung lucu banyaknya makanan yang berada didalam sana.
Tangan kekarnya meraih pipi bakpao itu dan mencubitnya gemas. Sang empu meringis tapi juga terkekeh.
"Miu mau? Sini Kana suapi. Buka mulutnya Miu!" Instruksi Kana dengan membawa sendok berisi nasi goreng kearah Mew.
Mew membuka mulutnya menerima suapan dari kana. Istrinya yang manis.
"Enak tidak Miu?" Mata kucing itu tampaknya menunggu jawaban darinya.
Mew mengangguk dan membelai Surai rambut yang beraroma melon.
Mew sebenarnya tidak suka makanan pedas tapi jika Kana yang menyuapinya itu berbeda.
"Mau lagi Ndak?".
"Tidak sayang habiskan saja. Miu sudah kenyang!" Kana mengangguk ia kembali memakan sarapannya dengan senang.
Rasa pedas. gurihnya telur dan juga beberapa potongan sosis bakar pedas membuat Kana tidak ingin berhenti makan.
Tapi berbeda dengan Mew dia tidak bisa memakan makanan yang pedas.
Jika Kana menyuapinya atau memerintahkannya dia rela.
"Jika kepedesan udahan aja makannya nanti makin pedas kalau dilanjut!" Mew melirik Kana disampingnya. Wajahnya yang bulat tampak memerah.
"Ini engga pedas Miu. Kana bisa menghabiskannya!".
"Hmm. Baik sayang!" Mew membersihkan noda yang berada disudut bibir Kana yang ranum itu.
"Miu sudah makan? Kana dari tadi tidak lihat Miu makan" Kana berbalik menatap wajah suaminya yang tampan duduk disampingnya dengan handphone berada digenggaman nya.
"Sudah tadi dibawah!" Kana memamggut manggut dengan bibirnya mengunyah.
Beberapa menit sudah berlalu. Kana dan Mew tengah bermanja-manja diatas empuknya ranjang hotel. Saling memeluk tubuh satu sama lain. Menatap indahnya pemandangan langit dari jendela depan ranjang mereka.
"Miu oh Miu kita sekarang tidak jalan-jalan?" Kana mendongak menatap rahang tegas itu diatas wajahnya.
"Tidak." Mew membalas dengan mengelus punggung si manis. Tapi pemilik punggung itu tampaknya sedih dan mengerucutkan bibirnya "kenapa? Padahal Kana ingin pergi loh Miu!".
Mew mengukirkan senyuman "Nanti Kana akan tahu!".
Kana mengerucutkan bibirnya padahal ia sudah memikirkan ingin menaiki wahana.
"Tapi Miu Kana bosan"
"Boneka?".
"Sudah Kana peluk ini!" Kana memeluk erat tubuh kekar Mew yang mendapatkan senyuman lebar.
Kana terkikik geli menatap wajah tampan mew tersenyum lepas. Ia suka senyuman itu sangat suka.
Mew menaruh laptopnya diatas nakas di kembali memeluk tubuh kecil istrinya. Menciumi wajahnya hingga gelakan tawa nyaring terdengar.
Menatap gemas wajah Kana dibawah kuasanya. Wajahnya tampak memerah tersipu.
"Miu jangan lihat Kana seperti itu!" Kana memalingkan wajahnya.
Detak jantungnya berdegup kencang.
Kana takut ia serangan jantung."Seterah Miu mau lihat Kana atau tidak!" Sarkas nya membuat pria manis dibawah Kungkungannya mencebik kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband (END)
RomanceKisah tentang kehidupan Mew Suppasit bersama istrinya Gulf Kanawut. Gulf Kanawut pria cantik cenderung manis berstatus menjadi istri dari seorang CEO muda. Kisah ini akan menceritakan kisah sehari-hari Mew dan Gulf