14.🍀

37.3K 5.1K 56
                                    

  [ S E L A M A T M E M B A C A ]

•••

Tepat sudah ia berada di ujung alur, Laria juga sudah masuk sekolah dan dia sudah mulai tak bisa diam.

Hari ini adalah di mana rencana B dia dilakukan, tentu Axiella tahu maka dari itu dirinya akan menjadi penonton saja.

Ting~

Tak lama ponselnya berdering, di sana sebuah artikel muncul mengenai keluarga Givlion.

Breaking news: Ny'Givlion ditemukan tak bernyawa di sebuah kafe, kronologi kematiannya diduga keracunan...

Axiella bersmirk tipis kala motor Arseneld yang melaju cepat keluar dari area sekolah, lalu Kalndra ikut menyusul juga dengan terburu-buru.

Dengan santainya Axiella menatap pemandangan dimana Laria yang tengah berdebat dengan Areta di lorong lantai dua.

"Sepertinya luka itu membuatnya semakin tergesah, alurnya bahkan tujuh hari lagi selesai."

"Laria~ Laria~ dia begitu bodoh sampai percaya pada dia." Axiella sangat menyayangkan Laria yang masih kekeh dalam pendirinya itu.

Padahal jika ia diam dan tak mengganggunya, mungkin Laria masih ada kesempatan untuk ikut kedunianya lagi?

Tapi sayang, Axiella sudah menandainya bukan?

Axiella mungkin tak akan membunuh Laria, tapi perbuatan Axiella lah yang akan mendorong Laria pada kematian.

Yah Axiella tahu itu, tapi ini rencananya.

Rencana yang sudah ia susun, diam melemahkan waspada lawan, bergerak menggertak lawan. Itulah yang ia rencanakan.

Terbukti hanya dengan sebuah rekaman kecil yang langsung membuat lawan bergerak tanpa pilihan, dan sedikit sayatan membuat lawan polos membuka kedoknya.

Dirinya benar-benar puas saat semua rencananya berjalan sesuai keinginannya.

"Saatnya membuka mata buram Arsen," serunya membuka laptop dan memberikan rekaman yang ia rekam di gudang waktu lalu.

"Sebuah teka-teki dikala berduka, haha sangat menyenangkan," tawa renyah Axiella menatap pesannya yang belum dibuka.

Setelah itu ia menatap kearah koridor yang di mana teman Areta membantunya, lalu Axiella bernajak pergi dari Rooftop tanpa tau ada seseorang disana.

"Diam melengahkan lawan bergerak menggertak, sungguh keji," gumamnya.

"Itulah permainan." Axiella menatap orang itu yang keluar dari persembunyiannya.

Berharap Axiella kecolongan?

haha in your dreams^^

•••

Sedangkan di mansion Givlion, semua berduka.

Arsen yang sudah diam datar saat selesai mengantar jasad sang Ibu tercinta.

Ini seperti mimipi, bagimana tidak? Tadi pagi yah tadi pagi dirinya dan Ibunya masih tertawa di meja makan saat sarapan.

"Ars nih minum dulu," Kalndra memberikan air mineral pada Arsen yang masih diam di kursi balkon kamarnya.

"Gua gak nyangka Kal," lirihnya tak mengubah fokusnya pada taman.

Kalndra menepuk bahu Arsen, "Yah, tapi lo gak boleh terlarut. Bunda pasti sedih saat liat lo sedih,"

"Gua gak akan biarin dia lepas dari genggaman gua Kal! Gua janji itu!" rahang Arsen mengetat kala tau Bundanya diracuni.

"Kita cari sama-sama pelakunya," tenangi Kalndra saat sahabat kecilnya kembali emosi.

Ting~

Suara notif masuk saat Arsen mengaktifkan selulernya, ia mengerinyit kala nomor tak dikenal mengirimkan sebuah rekaman suara.

Tanpa ba-bi-bu ia membukanya dan memutar dengan volume full.

  -Sial! Dia bodoh atau bagaimana! Arghh rencana gua gak boleh gagal! Yah gak boleh gagal!!-

-Tapi sayang, meskipun rencana A tak mulus maka rencana b-z akan mulus, hahaha gua punya banyak renca sayang.- suara tawa menggema.

-Givlion dan Girion harus hancur, yah hancur sehancur-hancurnya keluarga gua yang mereka hancurkan dulu, gua akan mengancurkan kalian sialan!!.-

Suara yang seperti lelaki mampu membuat rahang Arsen mengetat kembali, "DIA! Pasti dia pelakunya!!" teriaknya murka.

"Arsen tenang, lo gak boleh salah langkah. Siapa tau itu jebakan!"

"Gak Kal! Ini gak mungkin jebakan, keliatan banget suaranya yang naruh dendam abadi!" elak Arsen dan.

Ting.

Suara notifikasi lagi-lagi datang, namun kali ini bukan chat melainkan sebuah artikel.

Breaking news:  Setelah kabar duka dari keluarga Givlion, Keluarga konglomerat ke tiga ini di terpa kabar tak mengenakan yakni Tn'Girion dikabarkan mengalami kecelapkaan dan kondisinya terbilang par...

Arsen dan Kalndra saling lirik.

"Shitt!!" umpat Arsen percaya bahwa rekaman barusan bukanlah palsu.

  [ T E R I M A K A S I H U D A H B A C A ]

🍀🖤🍀

hyooo siapa si dia?
aku udah kasih sipll kalo dia cowo yaakk wakk.

I'M ANTAGONISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang