[ S E L A M A T M E M B A C A ]
•••
Di rooftop restoran Axella menatap bintang dengan suasana tenang, sudah ia duga jika Nadira'lah yang akan menemukannya duluan.
"Sa-sayang?" suara deep voice namun lembut itu teralun dari belakangnya, ia menoleh kebelakang namun matanya melotot kala tubuhnya diterjang oleh pelukan.
"Sayang? Apa kau sayangnya aku? Xiell-ku, apa itu kamu?" cercanya memeluk erat Axella.
"Hmm otak udangmu benar-benar meragukanku jika kau adalah orang yang mendapatkan predikat CEO jenius di masyarakat, Gabriel~" ledek Axella sembari membalas pelukan Gabriel.
Mata Gabriel memanas, akhirnya ia mengerti mengapa Axiella saat itu mengatakan 'Gabriel Axella juga sangat mencintaimu'
Ternyata dia juga jiwa dari dunia ini, tapi seketika ia cemberut dan melepaskan pelukannya lalu menatap Axella kesal.
Axella mengerinyit bingung dengan ekspresi cogan di depannya, "Kenapa?"
"Hemp! Kau berbohong padaku cih!" ketusnya bersedekap dada dan membuang muka kesamping.
Axella semakin bingung, berbohong? Perasaan ia tak pernah berbohong, ia selalu memberi tahu Gabriel di setiap kalimat kecilnya?
Seperti 'Memastikan sesuatu' terus saat dia bilang 'Axella juga mencintaimu?' Lalu dari mananya ia berbohong?
"Berbohong apa?" tanyanya bingung, Gabriel menatap Axella semakin kesal.
"Kau itu berbohong tentang jiwa Axiella!! Mengapa kau tak pernah jujur? Dan di rooftop itu, mengapa kau bertanya ending sedangkan kau juga pasti tau hah!" cerocosnya kesal.
"Tapi setelah itu aku memberi tahumu untuk kau memastikan sesuatukan?" sahutnya dengan watados menatap Gabriel.
Gabriel semakin kesal, mengapa otaknya jadi beneran bodoh sih? Ternyata 'MEMASTIKAN SESUATU' itu bukan hanya jiwa LARIA SAJA! ternyata jiwa ARETA, FISKA DAN YANG TERAKHIR AXIELLA!!
"Ck! Tetap saja teka-tekimu itu terlalu sulit!" ketusnya tak mau mengalah.
"Itu karna otakmu tumpul, kau pasti baru mengetahui empat orang itukan?"
"Jujur saja agak kaget, pantas Areta bersikap beda ternyata di isi jiwa palsu, dan untuk Fiska aku tak tahu, ku kira dia sama seperti Nadien," katanya ikut menatap bintang.
Malam ini begitu indah, meskipun gelap tapi awan putih dengan langit biru terlihat begitu jelas dan indah yang di hiasi beribu bintang.
"Nadien, kau tak tau tentangnya?" jujur saja ia mempertanyakan apa pekerjaan pria disisinya ini ketika berada di dalam novel, apa dia hanya diam sampai tak tahu apapun?
"Dia bukan diisi jiwa palsu juga kan?" tanya balik Gabriel melirik Axella yang juga tengah menatapnya datar.
Tak~
"Kau kerja apa saja di sana hah!" Axella kesal! Bisa-bisanya Gabriel sebodoh ini? Bagaimana keturunannya nanti jika ia jadi menikah dengan cowok ini?!
"Aku-eumm di sana cuma santai dan eumm~ hanya mengejarmu, juga untuk mencari tau yang lain itu terlalu malas apa lagi tak ada sangkut pautnya dengan mu," cicitnya cemberut, Axella memutar bola mata jengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M ANTAGONIS
FantasyIni cerita tentang Axella si diam-diam menghanyutkan Bertransmigrasi ketubuh Axiella sang figuran novel. _________________________________________ START :07/22. END : 12/22 Maret