22.🍀

35.2K 5K 55
                                    

[ S E L A M A T M E M B A C A ]

•••

Pltakk~

"Arghh!" erangan itu terdengar saat wajahnya di geplak entah menggunakan apa, ia membuka matanya dan ...

"KAK GABRIEL BELIIN NOVEL BARU DONG!!" teriakan kencang membuat pria yang kini bengong tengah mencerna semuanya tersadar.

Udah pulang ya?. Batinnya.

"KAK GAB– Ehehe kak El beliin novel baru dong, novelnya udah di revisi loh sama yang baru pwesss," pinta Aletta sky Baskara. Adik dari Gabriel Sky Baskara jiwa asli yang merasuki Xavier Dé Balksely.

Novel? ah ia langsung melirik pada buku bersampul merah itu, ternyata ia pulang dan kembali tepat di mana dirinya ketiduraan saat membaca novel karna bosan? Tapi ia juga masih bimbang, dirinya benar-benar masuk atau hanya mimpi?

"Di revisi?" Aletta mengangguk antusias, karena hanya Gabriel 'lah yang mendukung dirinya membeli novel di keluarga Baskara.

"Iyaa!! Soalnya banyak yang komen gitu, semua temen aku juga udah pada beli tau~" ketusnya merengut dan duduk di kursi berhadapan dengan Gabriel.

"Ngapain kamu beli novel hah? Belajar yang benar!" omelnya, jujur saja dirinya masih kesal, karna novel sang adik dirinya jadi terjebak.

Aletta semakin cemberut, "Ayolah aku penasaran mau baca novel ini, tapi yang versi barunya~" rengeknya menampilkan wajah semelas mungkin.

"Novel ini?"

"Iyaa novel ini," tunjuk Aletta pada Novel bersampul merah, "Katanya Author udah ngeluarin versi barunya versi cepat kilat loh!"

Gabriel terdiam, ia sedikit penasaran dengan novel yang sudah dibuat ulang itu, apa isinya sama dengan yang ia alami?

Jujur saja dirinya masih tak percaya, sebab itu seperti mimpi panjang yang terlihat nyata.

"Ck! Yaudah nanti saya tf," Aletta tersenyum lebar dengan mata berbinar.

"Yeayyy!! Makasih Kak Ell!! Semoga jodohnya semakin dekat ya, yaudah kata Bunda jangan pulang telat solanya kita semua mau menghadiri acara. Ale mau pulang dulu babayyy~" teriaknya dengan ceria dan senang sekaligus.

Sepergiannya Aletta, ruangan itu kembali hening. Gabriel yang diam mencoba mengingat putaran mimpi panjangnya itu.

"Axiella," lirihnya menatap buku novel itu, saat ia membuka untuk mencari nama Axiella tapi Novel itu kosong?

Bahkan 200 lembar itu semuanya kosong seperti buku yang belum diisi, dahinya mengerut bingung.

Cklek~

"Presdir maaf, kata Nyonya anda harus pulang sekarang untuk bersiap," jelas Tia sang sekertaris.

"Hmm." dehemnya lalu beranjak pergi dari ruangan dengan pikiran yang masih bertanya-tanya.

•••

Tok ... Tok ... Tok ...

"Non bangun, anda harus bersiap," suara wanita paruh baya nyaring di balik pintu membuat sang Gadis yang tertidur disofa itu bangun.

Dahi Gadis itu mengerut, lalu matanya turun pada buku bersampul merah yang berada di pangkuannya kini hanya terbuka di akhir lembar.

Ia kembali menyerinyit bingung kala seluruh tulisan alurnya hilang dan menciptakan buku kosong tanpa coretan se Abjadpun.

"Hah bukan mimpi ternyata, dan aku pulang," lirihnya melempar buku itu ke meja dan beranjak untuk membuka pintu.

Di sana wanita paruh baya, kita panggil Bik Nur sang art tersenyum hangat.

"Non baru bangun ya, jam delapan Non dan Tuan akan ke acara ulang tahun Nyonya. Non gak lupakan?"

"Enggak, yaudah mohon bantuannya Bik," setelah itu Axella berjalan ke kamar mandi.

Yah Axella Letup Reoul pemilik jiwa yang menempati tubuh Axiella Dev Girion di dalam novel 'My Beloved'

Dirinya sudah kembali, dan ternyata dirinya kembali di saat ia baru menyelesaikan novel itu, tapi ia heran mengapa tulisannya hilang dan meninggalkan kertas kosong?

"Ah karna aku mengubahnya," gumamnya menangkap kemungkinan yang terjadi pada buku novel itu.

Mata abu-abunya menyorot pada kaca rias, di sana. Dirinya, wajahnya, bahkan tubuhnya kembali.

Ia meraba pipinya, tak ada lagi mata hitam kelam dengan rambut segelap malam, dirinya disini memiliki iris mata abu-abu dengan tinggi 172'cm.

"Apa mereka dapat menemukanku?"

Ia berfikir, Fiska atau Nadira lebih mudah menemukannya mengingat kapasitas otaknya yang lumayan, tapi untuk Xavier a.k.a Gabriel dan Areta a.k.a Naina. Ia tak Berharap lebih pada dua orang bodoh itu.

[ T E R I M A K A S I I U D A  B A C A ]

🍀🖤🍀

I'M ANTAGONISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang