[ S E L A M A T M E M B A C A ]
•••
Areta atau kini kita sebut Naina sudah pulang, ia tengah duduk di kelasnya dengan suasana yang berbeda hingga ...
"Dorr!!" teriak kedua sahabatnya membuat Naina yang tengah bengong berjengit kaget.
"ANJ-EH astagfirullah!!" latahnya, kedua sahabatnya tertawa lucknut.
"Bwahah ngakak, masih aja lo latah Nai," kata Naya duduk dan menaruh buku bersampul biru tua itu dimeja.
"Bukunya di tulis ulang dengan cerita dan genre berbeda karna banyak yang protes, katanya sih Laria terlalu lemah buat jadi pemeran utama," jelas Tina.
"Itu gue beli susah payah loh, karna kemaren ngantri banget woyy!!" cerita Naya yang susahnya untuk mendapatkan buku novel yang sudah di revisi ulang ini.
"Hooh, gue udah baca dan ini bener-bener seru! Maksudnya meskipun sad ending sih," sedihnya saat mengingat ceritanya dari ending happy jadi sad.
Naina membuka buku itu, matanya memanas kala membaca buku yang sama persis dengan alur kehidupannya di dunia itu.
Di sana dirinya menjadi figuran yang meninggal karena ditusuk oleh Laria, dan ternyata Laria menjadi pion sang Antagonis sesungguhnya.
Antagonis sesungguhnya adalah Kalndra yang menyimpan dendam abadi pada keluarga Givlion dan Girion.
Ia tak bisa menahan tangis lagi ketika tau Axiella lah yang membantunya selama ini, karena di sana juga tercatat jelas secara rinci bagaimana Axiella menolong dan memberi pelajaran pada Laria saat di rumah sakit.
Naya dan Tina saling lirik, mereka tau novel itu sad ending. Tapi kenapa sahabatnya itu begitu cengeng sampe nangis bombay gini?
"Woy Nai lo nape dah? Perasaan tu gak sedih-sedih amat?" bingungnya beranjak pindah dan duduk ke sisi sahabatnya.
"Hooh, nape lo?" Naina tak menghiraukan pertanyaan sahabatnya, ia sedih dan sakit karena tau jika Axiella ini diam-diam peduli padanya.
Namun di novel tak serinci yang ia alamai, seperti kejadian jiwa palsu di sini bukan genre transmigrasi jadi cerita di revisi dengan pemeran utamanya ialah Axiella.
Ending novel ini adalah sad, yang di mana dirinya, Fiska, Laria, Nadien dan Xavier bahkan Axiella sang pemeran utama juga meninggal dunia.
Hanya tersisa Arsen yang hidup dengan rasa kesepian karena telat mengetahui hatinya yang sebenarnya sangat mencintai Areta, di sana tertulis setelah Areta meninggal Arsen baru menyadari jika Aretalah yang ia cintai bukan Laria.
Untuk si pengkhianat, dia meninggal di tangan Arsen karena Kalndra sudah membunuh Ibunya dan juga penyebab orang yang dicintainya mati.
"Hikss ..." tangisnya menutup novel itu dan memeluknya, membuat Naya dan Tina bingung sekaligus panik.
"Hey lo kenapa sih?"
"Cerita anjirr lo punya masalah ya? Oh gue denger kemarin lo kepeleset di kamar mandi kan? Apa masih sakit?" khawatir Naya saat mendengar dari Ibunya Naina jika gadis itu sempat pingsan karena terpeleset.
Naina tak menjawab ia terus menangis hingga salah satu siswi datang menghampiri kursi mereka, "Kak Naina dicari orang tuh didepan gerbang," kata siswi kelas sepuluh.
"S-siapa?"
"Enggak tau, dari Almamaternya sih dia dari Universitas venus,"
"Cewek cowok?" tanya Naya, gak biasanya sahabatnya dicari?
"Cewek, katanya ditunggu sekarang," setelahnya siswi itu pamit.
"Mau gue anter?" tawar Tina, Naina menggeleng.
"Gak usah, btw gue titip izin ya gak enak badan kayaknya," setelah mengatakan itu ia keluar dari kelas menuju gerbang, di sana terlihat seorang gadis yang tengah memainkan ponselnya, "Kak?"
Gadis itu menoleh menatap Naina intens dari bawah hingga atas hingga terdiam tepat di wajahnya, "Udah gue duga sih lo itu masih bocil," celetuknya membuat Naina makin bingung.
"H-hah?" bingungnya, masa udah delapan belas tahun di bilang bocil sih! Mata Kakak jni katarak kah?!
"Gue Fiska–eh maksudnya Nadira Gautama," ucapnya memperkenalkan diri dan tersenyum manis, namun Naina tertegun Fiska?
"Fiska? Fiska siapa ya kak?" tanyanya lagi meski dalam otak sudah tertuju pada sahabatnya dari dunia parallel.
"Gue tau dari Axiella kalo lo jiwa palsu, nama lo Naina Pradipta kan? yang ngerasukin jiwa sahabat gue Areta dev Girion?"
Deg~
Jantung Naina rasanya menclos saat mendengar itu, jadi empat pulang dan dua meninggal itu salah satunya Fiska?
Ia sungguh tak tau siapa tiga orang itu, ia hanya tau Laria si jiwa palsu, tapi tunggu ... Axiella?
Ah Axiella pernah berkata di malam itu dia orangnya dan namanya Axella, apakah ...
"Axiella juga jiwa dari dunia kita?" tanyanya cepat, matanya sudah memanas kembali karena senang bisa bertemu sahabat novelnya yang sungguh baik telah menemaninya di kala kesepian di dunia lain itu.
"Ya, dia Axella tapi si balok es itu cuma ngespill Axella doang, kan gue jadi bingung nyarinya dimana, dan kemana!!" cibirnya kesal karena ia sungguh penasaran pada sosok balok es berjalan namun sayang hatinya baik itu.
Naina terkekeh, sikap Fiska begitu melekat pada Nadira, akhh ia bahagia campur sedih, "Lo Fiska kan? Hikss Fiskaaaa~" tangisnya menghambur ke tubuh Nadira yang tengah menggerutu.
"Eh bocah! Ngapain lo nangis?" kaget Nadira membalas dekapan Naina.
"Kangeeeen~" rengeknya.
[ T E R I M A K A S I I U D A B A C A ]
🍀🖤🍀
Huhu makasih buat kalian yang udah vote dan komen kasih aku semangat😭
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M ANTAGONIS
FantasyIni cerita tentang Axella si diam-diam menghanyutkan Bertransmigrasi ketubuh Axiella sang figuran novel. _________________________________________ START :07/22. END : 12/22 Maret