tujuh

1K 108 2
                                    

"Kamu jangan sok keras deh, sama Minhyung"

Ujar Yangyang sambil mengelus rambut pacarnya bernama Winwin yang sedang baringan di pangkuannya di sebuah sofa panjang.

Mereka kini berduaan di rumah milik Yangyang. Winwin yang biasa berkunjung ke rumah pacarnya di waktu malam setelah bekerja merupakan hal yang biasa bagi Yangyang.

"Aku gak sok keras, yangie~ aku tuh cuma mau Minhyung fokus sama studinya. Udah itu yang penting" Tukasnya

"Are you sure about that?"

Tanya Yangyang menatap Winwin yang berada di bawahnya tepatnya di pahanya yang sedang baringan dengan manja.

"Ya lagian udah seharusnya aku keras ke dia. Segitu gak keras dibanding keras nya kehidupan" Ujarnya

"Ya sih" Angguk Yangyang setuju

"Tapi kok kamu segitunya ke Jeno? " Tanya Yangyang

"Ya ada hal lain juga" Tambahnya

"Apa tuh? Tell me! " Tanya Yangyang pasalnya Ia penasaran juga mengapa Winiwin bersikap seperti itu pada Jeno teman kampusnya.

"Dia---"

"Dia kenapa? " Tanya Yangyang tidak sabaran

"Kamu nungguin? " Tanya Winwin sambil tersenyum miring

/plak/

Yangyang memukul punggung tegap pacarnya itu yang menggodanya. Sedangkan yang dipukul hanya terkekeh saja

"Serius, Winwin! " Imbuhnya

"Dia masih kecil, yangie" Jawabnya

"Oh dear god! Ya ampun. Dia udah 17 tahun wajar kan dia deket sama seseorang" Seru Yangyang

"Ya aku khawatir aja, Yangie."

"Khawatir kenapa?" Tanya Yangyang

"Ya kamu tau lah kelakuan cowok tampang ganteng kayak Jeno Jeno itu gimana" Ujar Winwin

"Gimana emang? Kayak kamu? " Tanya Yangyang dengan menyeringai menyindir telak pacarnya langsung.

"Wuih beda ya" Sanggahnya

"Halah. Sama deh. Buaya" Cibir Yangyang

"Ya tapi aku gak ngejar-ngejar ya. Merekanya yang ngejar-ngejar aku" Sanggah Winwin lagi beralasan

"Ya deh ya yang paling ganteng sefakultas Ekonomi pada masanya" Cibir Yangyang

Winwin tertawa menanggapi.

"Eh tapi gantengan Jaehyun deh" Ujar Yangyang tersenyum jahil

"YANGYANG" teriak Winwin

"Hahaha sorry. Kalian ganteng tapi iya gantengan kamu" Ujar Yangyang sambil tersenyum

"Dia kayaknya cuma main-main aja deh"

Ujar Winwin berasumsi pada Jeno.

Yangyang mengernyitkan dahinya, merasa heran dengan pacarnya yang asal tuduh saja pada teman kampusnya itu.

"How do you know that? "
Tanya Yangyang menaikkan alisnya.

"Jeno tuh gak mungkin gitu"

Ujar Yangyang lagi membela temannya.

'Jeno, you owe me so much'

Ucap Yangyang dalam hati

"Ah masa?" Tanya Winwin skeptis

"Kamu tau dari mana?" Tanyanya lagi

"My gut feeling said so" Jawabnya sambil mengendikkan bahu

"Ah ngarang kamu" Decak Winwin

Kakak Mahasiswa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang