tigabelas

834 77 0
                                    

Kembali ke kediaman Jeno, Taeyong berusaha membangunkan Jeno yang tadi memintanya untuk dibangunkan kembali saat jam 7.

"JEN BANGUN JEN. " Ucap Taeyong dengan suara keras

"JEN DAH JAM 8 ANJIR" Seru Taeyong

"HAH? " Jeno terkaget dari tidurnya lalu langsung bergegas ke lamar mandi setelah mendengar kata 'jam 8' dari Taeyong.

"Lu mau ke mana njir? Kuliah siang kan?" Tanya Taeyong saat melihat Jeno terburu-buru memakai bajunya.

"Gue lupa"

"Lupa apaan? "

"Janji temu sama orang penting hehe. Bye~"

Ujar Jeno dengan cengirannya lalu pergi dari kamarnya meninggalkan Taeyong sendiri.

***

Setelah Jeno mengatakan akan menemui orang penting pada Taeyong, Jeno dengan langkah cepatnya memasuki mobil merah kesayangannya yang kemarin malam sudah diantarkan oleh salah satu pegawai kakeknya, sudah berada di pekarangan rumahnya.

*tin tin

"Lho mau kemana? " Tanya orang tersebut dari dalam mobil nya yang baru saja masuk pekarangan rumah milik Jeno.

"Ada urusan bentar. Lu ke rumah gue mau numpang sarapan?" Balas Jeno lalu langsung melengos melajukan mobilnya keluar dari pekarangan rumahnya.

"Sianjir" Haechan memandang kepergian mobil Jeno dengan pandangan tidak percaya.

Setelah menempuh beberapa menit perjalanan, Jeno akhirnya sampai di depan gerbang sebuah rumah yang asri akan tanaman dan pohon yang rindang.

/tin tin/

Jeno membunyikan klakson mobilnya, seorang wanita keluar dari rumahnya membuka gerbang rumahnya, berkacak pinggang dengan wajah baru bangun tidur, merasa sebal tidur paginya terganggu.

"Masuk, Jen" Ujarnya sambil melangkah ke dalam pekarangan rumahnya.

Jeno pun mengekorinya masuk setelah itu duduk di kursi depan teras rumahnya.

"Thanks, noona" Ucap jeno setelah menerima suguhan secangkir teh.

"Hmm ya" Balasnya singkat dengan nada galak dan jeno hanya tersenyum menanggapi.

***

"Hoi Haechan? " Ucap Taeyong dengan nada bertanya.

"Gue kira Jeno sama lo" Ujar Taeyong bingung

"Lah gue tadi ketemu dia ada urusan katanya" Ujar Haechan ikut bingung.

"Ah tau lah anjir" Ujar Haechan kesal.

"Heh gak sarapan dulu? " Tawar Taeyong pada Haechan

"Oh? Boleh nih?" Tanya Haechan

"Boleh lah" Ujar Taeyong


Kakak Mahasiswa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang