enambelas

694 79 2
                                    

Di pelataran Parkir

"Pagi ngopi, sore ngopi, malam pun ngopi" Ucap Jaemin sembari terkekeh pelan

"Chan, jangan ke cafe napa Jaemin kesenengan minum kopi mulu" Ujar Renjun dengan nada marah

"Pesenin decaffeine aja" Balas haechan mengendikkan bahunya cuek.

"Kenapa harus ke cafe sih? " Keluh Renjun

"Ya kan acaranya di cafe cuy!! Lagian gak di cafe juga si Jaemin ngopi mulu" Balas haechan lagi

"Eh si Jenong kemana? " Tanya Haechan

Kini mereka bertiga telah berada di depan cafe setelah menyerahkan tiket masuk sambil menunggu kedatangan Jeno.

"Ntar nyusul katanya lagi siap-siap" Ucap Jaemin mengecek ponselnya setelah melihat pesan dari Jeno di chat room nya

"Oh? Et dah produktif banget tuan muda Jeno" Ujar haechan mencibir

"Oh produktif banget emang" Tambah Renjun

"Ya udah hayuk masuk" Ajak Jaemin

Kini mereka bertiga duduk di sebuah meja yang telah tersedia di sana. Terlihat panggung yang telah tersedia berbagai alat musik dan juga sound system besar di sana.

"Bakal ada acara live musik ya? " Tanya Renjun pada Haechan

"Iya makanya ini pake tiket segala. Tadi kan gue bawa" Ujar Haechan kesal dengan nada nyolotnya

"Iye iye gue gak liat ya anjir" Balas Renjun tak mau kalah

"Eh Jaemin kemana? " Tanya Renjun celingukan

"Auk dah. Eh bentar gue ke yang lain dulu" Ujar Haechan lalu pergi meninggalkan Renjun sendiri.

"Oh TAEIL HYUNG" panggil Haechan dengan suara keras.

"Yah gue sendiri" Renjun pun melihat-lihat buku menu yang tersedia di meja itu

"Hmm enak semua kayaknya" Ucap Renjun lalu memanggil seorang waiter untuk memesan pesanannya sekaligus minuman decaffeine yang disarankan Haechan tadi saat di luar.

"Oh ya thank you" Ucap Renjun setelah waiter tersebut mencatat pesanannya untuk mereka bertiga

"Ay, udah pesen? " Tanya Jaemin kembali lagi ke tempat duduknya lalu merangkul Renjun mesra.

"Hmm udah" Angguk Renjun

Sementara itu, terlihat Mark masih mengenakkan seragam sekolahnya terburu berlari setelah keluar dari taksi yang ditumpanginya tadi.

"Haduh telat gak ya" Ucap Mark khawatir

Mark telah sampai di lokasi dan merogoh sakunya mencari-cari tiket masuk yang diberikan Lucas dan Hendery saat di sekolah sebelumnya.

"Ih MANA TIKETNYA?" Mark Panik tidak menemukan tiket masuk di saku  seragamnya.

"Kenapa dek? " Tanya Staff cafe tersebut

"Tiket aku hilang" Ucap Mark sedih

"Yah gak bisa masuk dek kalau begitu" Ujar staff tersebut

"Ah please biarin Saya masuk sekali aja pas Hendery temen saya tampil" Ucap Minhyung memohon dengan wajah memelasnya.

"Saya udah rela bolos Les pelajaran kedua lho masa sia-sia aja ke sini" Ucap Mark sedih 'mana uang pas-pas an bawanya' ujar Mark dalam hatinya.

"Gak bisa dek. Mending balik Les lagi sana" Ujarnya kasar.

Kakak Mahasiswa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang