empatbelas

761 83 2
                                    

Hari itu di siang hari, Jeno dan kawan-kawan sedang mendengarkan materi perkuliahan dari seorang dosen di kelas mereka.

Di bawah mejanya, Jeno memegang secarik kertas seperti berisi tulisan tangan berupa surat yang dipegangnya sambil menyimpulkan senyum. Juga paper bag kecil yang ia taruh di bawah mejanya sedari tadi ia meliriknya sesekali sambil mendengarkan ceramah dosennya mengenai tugas tingkat akhir.

"Itu hadiah gak bakal ilang, sat" Bisik Haechan di telinga Jeno

Jeno mendecih melirik sinis Haechan

"Kali aja lu mau ngambil" Ujarnya dengan nada tidak bisa percaya.

"Astaga Lee Jeno gak lah. Kan tadi Taeyong hyung nitip ke gue. Gue udah baik ye nyampein, kalau gak mah gak bakal sampe itu" Ujar Haechan sewot sambil melirik paper bag milik Jeno yang sedari tadi ia jaga.

"Emang apaan sih isinya? " Tanya Haechan penasaran

"Kepo" Balas Jeno

"Dih kampret" Ujar Haechan

"LEE HAECHAN LEE JENO SEDARI TADI KALIAN MENUNDUK KE BAWAH SAMBIL MENGOBROL. MEMBICARAKAN SAYA YA? " tegur seorang dosen

"Eh gak kok, pak. Tadi kita ngobrolin topik skripsi, pak" Ujar Haechan

"Geer banget njir tuh dosen" Bisik Haechan sambil terkikik.

"Makanya diem. Noh udah lirik-lirik lu dari tadi tuh dosen" Ujar Jeno dengan berbisik sambil melotot pada Haechan

"Begitu ya mekanismenya, untuk perkuliahan hari ini saya sudahi" Ujar dosen tersebut akhirnya mengakhiri jam perkuliahannya yang membosankan selama beberapa jam tadi, sambil merapihkan laptop beserta barang lainnya dibantu oleh Renjun dan Jaemin.

Mereka berdua mengekori dosen tersebut menuju ruangan lainnya yang akan beliau datangi untuk kuliah selanjutnya.

"Ngopi kuy" Ajak Haechan setelah menaruh bolpennya di saku depannya. Tak lupa membenarkan tas backpack yang telah ia kenakan.

Jeno mengangguk mengiyakan ajakan Haechan lalu pergi keluar dari kelas sambil menyampirkan tas di bahunya sambil menenteng paper bag kecil yang sedari tadi ia jaga sejak awal ia mendapatkannya dari Haechan saat masuk kelas.

Saat ini mereka sedang berada di sebuah cafe out door dekat kampus. Haechan yang menyesap iced Americano nya yang telah dipesannya tadi menatap Jeno dengan penuh tanda tanya yang mengisap sebatang nikotinnya di seberang kursinya.

"Jen? Masa gue gak boleh tau" Ujar Haechan

"Bacot njir. Tuh liat dah sendiri" Ujar Jeno sambil melirik paper bag pemberian Haechan titipan dari Taeyong sekertarisnya.

"Wah apaan ini? Jelly? Pocky? Coklat? Lucu banget njay" Ujar Haechan takjub saat mengeluarkan beberapa snack yang disebut olehnya setelah mengeluarkannya dari paper bag tersebut.

'Jeno hyung, ini Minhyungie. Makasih ya udah balikin tas aku. Maaf juga soal kemarin. Ini sedikit cemilan dari aku buat hyung. Semoga hyung suka ya ^_^'

Begitu lah isi surat yang sedari tadi membuat Jeno tersenyum di kelasnya.
Mood Jeno jadi membaik setelah menerima paper bag kecil yang berisi cemilan pemberian dari Minhyung.

"AKKK KIYEOWO ANJIR" seru Haechan dengan keras sambil memukul-mukul pelan tubuh Jeno geregetan.

"OHHHH JENNN PANTESAN TADI PAGI MINHYUNG NANYA KE GUE, RUMAH LO DI MANA" ujar Haechan sambil mengguncang tubuh Jeno dengan antusias.

Kakak Mahasiswa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang