dua puluh tujuh

616 73 0
                                    

Di malam itu, Minhyung menaiki taksinya setelah mengatakan tempat yang dituju. Tidak dihiraukannya panggilan masuk di ponselnya. Ia memblokir nomor kaka0 talk kakaknya dan mematikan ponselnya. Saat ini Ia hanya ingin ketenangan.

Sementara itu, Jeno dan Haechan berjalan di lorong gedung fakultas setelah sekembalinya dari rumah sakit tempat di mana mengambil ponselnya sore tadi, mereka kembali lagi ke kampus hingga malam menjelang hanya untuk minum kopi dan juga bermain game.

"Mumpung masih di kampus, manfaatkan fasilitas WiFi" Ucap Haechan pada saat itu.

Kini hari sudah malam, Jeno dan Haechan sudah mencapai pelataran parkir yang hanya ada beberapa mobil termasuk mereka berdua.

"Thanks ya, Jen" Ujar Haechan

"Yo~" Balas Jeno lalu terlebih dahulu keluar parkiran dengan mobilnya.

/drrt / drrtt/

Jeno menswipe panggilannya di layar yang terhubung dengan device di mobilnya.

"Halo? "

"Ya, wae?"

"Jen, Minhyung---"

"MWO? KENAPA MINHYUNG? " Tanya Jeno

"Tadi dijemput Winwin Ge tapi dia malah pergi naik taksi. Kirain udah di rumahnya. Udah jam segini belum pulang. Kita telpon malah gak aktif" Ujar Yangyang.

"Ok nanti gue bantu cari"

"Ya makasih ya, Jen. Kalau ketemu, kabarin"

"Arrasseo"

/pip/

Sambungan telepon diakhiri.

"Ke mana dia? " Tanya Jeno pada dirinya sendiri.

Ia menekan tombol nomor 2 di layar device mobilnya.

"Ya halo? " Sahut yang ditelpon.

"Hyung? Bantu gue cari orang" Titah Jeno

"Siapa? "

"Minhyung."

"Hah? "

"Dia belum pulang. Kakaknya khawatir. Coba lo cari ke seluruh perpustakaan di Seoul"

"Ok tenang tenang. Yang gue butuhin fotonya"

"Oh shit bentar gue tanya dulu ke Yangyang"

/pip/

Jeno mendial panggilan masuknya tadi, menghubungi Yangyang.

"Gimana Jen? "

"Gue butuh fotonya Minhyung"

"Oh? Ya ya tunggu nanti gue send ya"

"Kirim ke nomor sekertaris gue 010xxxxxxx"

"Hah? Ulang"

"010xxxxxxx"

"Ya sip"

/drrttt/ drttt/

Jeno mengangkat sambungan telepon dari Taeyong.

"Lagi proses"

"Lo gak usah telpon kalau belum ketemu" Sentak Jeno

"Heh kalem-kalem. Semua perpus udah mau tutup" Balas Taeyong

"Di cafe belajar" Ujar Jeno

"Okay gue cari"

Kakak Mahasiswa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang