empat

1.4K 134 5
                                    

Senin esoknya, setelah mabuk semalam, Jeno disambut perkuliahan pagi. Kepalanya sedikit nyut-nyutan karena minum terlalu banyak. Berbeda dengan Haechan yang kemarin minum sedikit, hanya segelas saja. Haechan terlihat tengah serius mencatat beberapa hal penting yang dijelaskan oleh dosen di depannya.

Sedangkan, Jaemin beberapa kali menguap menahan kantuk karena belum sempat meminum kopi di pagi hari. Renjun hanya memotret slide-slide power point yang dijelaskan oleh dosen tersebut.

Jeno melirik ke sampingnya, Haechan yang masih fokus menulis. "Rajin amat pak" Bisik Jeno di telinganya. "Bacot lu Jeno, ntar juga lu butuh buat ujian" Balas Haechan dengan kesal.

Jeno mendengus direspon seperti itu, Ia melirik ke arah Jaemin dan Renjun yang berpegangan tangan di bawah meja namun raut wajah mereka seolah tengah serius memperhatikan dosen. Ia mendecih melihat kelakuan pasangan sejoli Jaemin dan Renjun di depannya.

"Anjir chan"

"Apaan?"

"Noh, lihat" Ujar nya sambil mengendikkan kepalanya ke arah depan.

"Ckckck anak muda" Geleng Haechan heran

"Lu emang bukan anak muda? "

"Bukan. Puas lu? " Ujar Haechan

Jeno terkekeh mendengar respon Haechan.

"Ya Jung Jeno bisa tolong jelaskan ini? "

"Mampus" Desis Haechan

"Oh ya professor" Jeno mencoba menjelaskan sebisanya setelah membaca materi yang akan diajarkan pagi ini sebelum Ia masuk kelas.
Semua orang terkagum dengan penjelasan Jeno yang meyakinkan dengan nada lugas.

"Heol daebak" Haechan terperangah sambil melihat materi yang ditulisnya sesuai dengan penjelasan Jeno tadi.

"Ya, baik terima kasih. Tapi, alangkah baiknya, anda memperhatikan ya Jung Jeno. Saya tau anda pintar tapi mohon jaga sikap"

Jeno hanya diam tanpa ekspresi.

"Sudah duduk kembali" Titahnya

Setelah jam kuliah padat mereka selesai, mereka sekarang berada di rooftop gedung paling tinggi. Menikmati angin sepoi-sepoi yang sejuk dari sana.

"Udah kek kita pulang" Ujar Renjun kesal

"Bentar sayang, ngopi dulu" Ujar Jaemin setelah menyesap iced Americanonya.

Sedangkan Jeno menghembuskan asap rokoknya ke arah Renjun.

"ANJING JENO ASEPNYA KENA GUE"

Direspon seperti itu, Jeno hanya terkekeh.

"Jail banget lu Jen. Belum move on lu dari Renjun? " Tanya Haechan

"Heh Kata siapa? " Delik Jeno

"Gue udah move on. Gue emang suka Renjun tapi suka bukan untuk dimilikin" Tambahnya

Jaemin hanya melihat Jeno dengan tampang tanpa ekspresinya.

"Untung lu temen gua, sat" Ujar Jaemin lalu menyesap kopinya lagi.

"Lagian gue bilang, gue udah nemu yang baru" Ungkap Jeno

"Yah bocah SMA kan? " Tanya Jaemin

"Gak nyangka Jen lo suka yang kiyeowo kiyeowo sekarang"

"Pacar lu juga kiyeowo, Jaem"

"Babi" Umpat Jaemin

"Udah-udah eh" Lerai Renjun

"Kamu seneng direbut Jeno? " Tanya Jaemin dengan melirik tajam.

Kakak Mahasiswa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang