limabelas

730 73 3
                                    

Minhyung menghela nafas panjang, menutup bukunya dan meletakkan ponselnya di atas meja, kemudian menyambar sekaleng kola yang hendak diminum Lucas lalu menenggaknya. "Woy minuman gue itu" Protes Lucas dan Mark hanya nyengir tidak bersalah setelahnya.

"Nyobain doang ih Lucas" Ujar Minhyung dengan nada imut.

Lucas membatu melihat keimutan Minhyung yang menatapnya dengan netra matanya yang bulat lucu.

"Nih" Hendery yang baru saja datang melempar sekaleng kola lainnya dan dengan spontan Lucas menangkapnya dengan baik.

"Tumben? " Lucas menaikkan alisnya bingung. Namun ia mengendikkan bahunya masa bodoh.

/csss/

"OALAH SU"
Lucas terkaget saat air kola meluber muncrat dari dalam kaleng setelah Lucas membuka pengait tutupnya. Hendery tertawa diikuti oleh Minhyung.

"BENER KAN FIRASAT GUE. GUE TERLALU PRASANGKA BAIK SAMA LU DER"

seru Lucas sambil mengelap meja kantin dengan tisu yang tersedia dibantu oleh Minhyung lalu menyerahkan sapu tangannya pada Lucas untuk mengelap baju kemejanya yang kecipratan kola tadi.

"Sorry. Gue Kira gak bakal lu buka" Ucap Hendery di sela tawanya.

"Emang ye gak bisa dipercaya" Ujar Lucas menggeleng pelan

"Lo kan tau gue" Cengir Hendery

Minhyung, Lucas, dan juga Hendery tengah berada di kantin di jam istirahat kedua mereka, tepatnya saat jam makan siang.

"Eh nanti malem, jadi kan ke cafe tempat gue manggung? " Tanya Hendery

"Jadi dong tau dah nih anak unggulan kan sibuk" Unjuk Lucas pada Minhyung

"Gue usahain ya der, semoga dibolehin Win Ge sama Papa" Jawab Minhyung sedih

"Ya gapapa kalem." Cengir Hendery

"Bisa bolos kan kayak kemarin" Ujar Lucas menaikkan alisnya

"Eh iya kemarin gimana sama kakak mahasiswa?" Tanya Lucas menggoda Minhyung diikuti senyuman lebarnya.

"Ya gitu, failed kegap sama Win Ge" Jawab Minhyung sedih

"Yah" Ujar Hendery dan Lucas bersamaan mereka pun berjabat tangan setelahnya.

"Eh kan tadi di suratnya lo nulis apaan? " Tanya Lucas

"Ada deh hehe" Jawabnya sambil tersenyum

"Cih begitu ya udah dibantuin" Ujar Lucas mencibir

"Bodo itu confidential ya Lucas" Ujar Minhyung

"Wadaw dibalik wadaw" Ujar Lucas meledek

"Surat? Urusan yang tadi? Udah kelar urusannya? " Tanya Hendery pada Minhyung setelah menenggak kolanya.

"Udah dari sebelum jam istirahat anjir" Lucas malah menjawab pertanyaan Hendery sambil mengelap baju kemejanya yang masih basah.

"Gue nanya ke Minhyung, bukan lo" Balas Hendery tidak suka.

"Ah gue ke toilet dulu" Ucap Lucas lalu pergi meninggalkan Minhyung dan Hendery berdua.

"Tadi urusan apa emang? " Lanjut Hendery bertanya lagi pada Minhyung

"Urusan gak terlalu penting sih tapi urgent gitu kalau gak pas tadi susah nantinya" Balas Minhyung

Hendery mengernyitkan dahinya berpikir 'gak terlalu penting tapi urgent? ' ia merasa jawaban Mark tadi kurang spesifik.

"Oh gitu" Angguk Hendery sok paham padahal tidak paham.

"Nanti bilang aja ya kalau jadi mau ikut ke kafe atau nanti dijemput Lucas"

Kakak Mahasiswa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang