dua puluh delapan

721 78 1
                                    

Ketika Winwin kelimpungan mencari adiknya Minhyung, Yangyang menemaninya sepanjang pencarian. Mereka berjalan keliling Seoul, mencari-cari di seluruh toko buku dan juga perpustakaan. Terkadang sesekali ke tempat permainan di sebuah mall dan juga melihat-lihat etalase toko.

Setelah beberapa lamanya mencari Minhyung yang tak kunjung ketemu, mereka memutuskan untuk mengistirahatkan badan dan juga kaki mereka yang mulai terasa pegal di sebuah kafe masih sambil memikirkan kemungkinan Minhyung berada di mana.

"Kalau kata aku, biarin aja sih Minhyung pacaran" Ujar Yangyang

Perkataan Yangyang seketika membuat Winwin berhenti sejenak dari acara minum kopi hangatnya dan melirik Yangyang tajam.

"Ya it's just my opinion" Ucap Yangyang mengendikkan bahu tidak berani melakukan kontak mata dengan pacarnya itu.

Winwin menghela nafas dengan berat "aku mau telpon orang rumah dulu, kali aja dia udah pulang" Ucapnya sambil mengeluarkan ponsel lalu keluar sebentar.

Ketika Winwin berada di luar, tanpa sepengetahuannya Yangyang menelpon Jeno perihal Minhyung yang belum juga pulang ke rumah. Entahlah ia sedikit khawatir dengan keadaan adik pacarnya itu, ditambah Winwin yang auranya aedikit kurang bersahabat.

"Ayo, kita cari lagi" Ajak Winwin setelah kembali dari luar.

Yangyang menurut mengikuti Winwin untuk kembali ke Mobil melakukan pencarian Minhyung sambil membawa es kopi nya yang mencair karena sedari tadi ia diamkan.

"Kali ini ke mana? " Tanya Yangyang setelah memasang seatbelt nya begitupun juga Winwin yang telah menyalakan mesin mobilnya.

"Ke kantor polisi" Jawabnya

"Hah? Kan belum 24 jam" Yangyang membulatkan matanya terkejut.

"Ya masa nunggu 24 jam? Keburu adik aku kenapa-napa" Ujar Winwin

"Ya kamu lho kenapa bisa ngomong gitu ke adik kamu? "

Winwin berdecak kesal "ya aku udah sewa detektif khusus cari orang hilang"

"Kamu kalau mau berantem, mending gak usah Bantu cari" Ujar Winwin lalu mulai mengeluarkan mobilnya dari area parkir cafe yang dikunjungi mereka tadi.

"Iya aku diem" Ucap Yangyang menundukkan wajahnya sendu.

"OH AKU TAU." Yangyang terpekik lalu mengeluarkan ponselnya

"Aku baru kepikiran" Tambahnya

"Apa? " Winwin menaikkan alisnya

"Tell to my followers to look for your brother" Ucap Yangyang sambil tersenyum

"Jangan sampai papa tau, yangie"

"Ya aku hide nih"

"Ya"

"Hope he will be okay" Ucap Yangyang

"I hope so" Balas Winwin

Setelah dari kantor polisi, Winwin dan Yangyang kembali ke mobil yang terparkir di halaman area tersebut.

"Semoga ketemu" Ucap Winwin

"Ya, semoga" Sahut Yangyang ambil berharap besar pada Jeno yang ikut mencari Minhyung juga.

Winwin kembali mengenakkan seatbelt dan juga Yangyang dengan cepat memasang seatbelt nya juga. Winwin keluar dari area parkir kantor polisi setelah berbelok arah dengan memutar stirnya menuju jalan raya.

Mobil Winwin melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan Seoul yang sudah mulai lenggang.

"Menurut kamu Jeno itu gimana? " Tanya Winwin tiba-tiba

Kakak Mahasiswa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang