duapuluh

680 72 4
                                    

Masih di suasana malam hari, Hendery dan Lucas akhirnya sampai di depan pekarangan rumah Minhyung. "Makasih ya guys udah nganterin gue" Ucap Minhyung sambil tersenyum. "Yo~ sama-sama" Jawab Hendery. Lalu Ia mengepalkan tangannya dan tos dengan Minhyung begitupun dengan Lucas.

"Next time, main lagi kita" Ajak Hendery sambil tersenyum lebar. "Sip. Atur aja jadwalnya" Ujar Minhyung lalu tertawa. "Ngapa sih lu ketawa mulu kalau ngomong sama gue? " Tanya Hendery heran. "Ya muka lo lawak, der" Jawab Lucas dan dibalas ekspresi julid dari Hendery.

"Ganteng begini weh" Balasnya "muka lu kayak Shrek" Ujar Lucas diiringi tawa Minhyung. "Bukan njir piaraannya Shrek, siapa sih? " Balas Hendery. Minhyung makin terbahak saat mendengarnya. "Donkey? " Tanya Minhyung sambil tertawa. "NAH ITU. Apaan sih donkey? " Tanya Hendery pada Lucas. "Kedelai, goblok" Jawab Lucas ngegas. "Hah? Kedelai? Kacang? Keledai tolol" Balas Hendery lagi.

Minhyung yang menyaksikan percakapan lawak antara Lucas dan Hendery ini semakin terbahak saja hingga memukul tubuh Lucas tanpa sadar. Untung saja Lucas sudah biasa dengan hal itu.

"KEDELAI ANJIR? HAHAHA" Minhyung belum bisa menghentikan tawa recehnya. Hendery dan Lucas hanya menggeleng pelan melihat kelakuan Minhyung yang selera humornya receh itu atau mungkin sudah anjlok.

"Oalah ya lah gapapa bikin orang ketawa anggap aja hiburan" Ucap Hendery.

"Lo kayaknya cocoknya stand up comedy bukan main drum" Ujar Minhyung lagi-lagi tertawa.

"Kan kata gue juga apa, der? Stand up comedy. Stand up kan berdiri. Capek-capek lu gebuk drum. Lu berdiri diem aja Minhyung udah ketawa" Ledek Lucas. Minhyung lagi-lagi tertawa akan banyolan Lucas yang absurd itu.

"Males ah berdiri mah. Kalau bisa rebahan ada gak? Lie down comedy berarti ya" Ujar Hendery setelah berpikir beberapa saat tadi. 

"Hah tumben lu tau bahasa inggris?" Lucas tercengang mendengarnya dengan matanya yang membulat terkejut.

Hal tersebut mengundang gelak tawa dari Minhyung. "Gitu amat lu mentang-mentang gue gak bisa bahasa inggris" Balas Hendery lagi.

"Udah ah udah anjir. Mending kalian balik deh" Ucap Minhyung selagi berusaha menghentikan tawanya tadi. "Oh ya dah. Kita balik ya" Ucap Lucas lalu menyalakan mesin motornya diikuti oleh Hendery. "Iye kita balik ya dari pada lo ketawa mulu gak abis-abis" Ucap Hendery.

"See you tomorrow, Minhyung ah" Ujar Hendery dengan senyum lebarnya. "Ya see you, guys" Minhyung dadah-dadah melambaikan tangannya pada Hendery dan Lucas yang sudah melajukan motornya meninggalkan pekarangan rumah miliknya.

Minhyung segera masuk pekarangan rumahnya lalu mengendap-endap saat melewati ruang kamar papanya.

"HAYO BARU PULANG? "Ujar seseorang yang tengah memakai masker di wajahnya membuat Minhyung terkaget.

"OMO!!! Aku kira hantu? " Ujar Minhyung dengan wajah terkejutnya namun dibalas usapan lembut di rambutnya dengan sayang.

"Aigoo makanya jangan kemaleman pulangnya. Untung gak ketemu hantu beneran" Ucap papa Seo sambil tersenyum.

"Ish papa mah" Rengek Minhyung yang takut dengan hantu.

"Kok papa belum tidur?" Tanya Minhyung heran

"Kamu juga belum tidur? " Tanya papanya balik.

"Kan aku baru pulang, papa" Jawab Minhyung kesal.

"Itu sarkas ya. Kamu belum tidur, ya papa juga belum. Apa lagi belum pulang" Ujar papa Seo.

"Ih aku udah gede lho, pa. Masih ditungguin aja" Ucap Minhyung sambil mengerucutkan bibirnya lucu.

"Ya kan papa khawatir" Balasnya.

Kakak Mahasiswa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang