Sebelum kita memulai, baiknya berdoa sejenak 😆
Aku mau bilang sedikit curhat, Sebenarnya kalau mau jujur, cerita ini sudah jauh dari outline yang aku susun dari awal.
Menurut aku sudah terlalu banyak bab-bab yang tidak penting, tidak berkaitan dengan konflik utama. Sudah hampir 40 bab, tapi cerita masih muter2 di sana.
kalian merasa tidak? Bosan tidak?Namun, berhubung ini cerita tidak dalam ikut challenge atau dengan tujuan percetakan. Jadi, biarlah kita bersenang-senang di sini walaupun babnya nanti akan seperti tukang bubur naik angkot.
Jujur aja aku sering merindukan anak-anakku yang satu ini. Betapa absurdnya Wenda Chandra, betapa menggemaskannya tingkah Wenda yang kadang pengin disentil ginjalnya. Mereka punya tempat sendiri di hati aku. (Assseeeqq) 🥰
Mereka seolah benar-benar hidup dan ada di sekitar aku. Udah keg orang gila kadang aku kalau ada mobil HRV dlm hati kayak bilang, "itu mobil chandra." Atau kalau liat ada anak-anak sahabatan dr kecil kayak yang bilang. "Wenda Chandra sahabatan juga loh."
Bahkan aku punya kura-kura, mengingatkan akan Chanda.
Gila kan? Sadar woi dia fiksi 😂😂😂
Mungkin suatu saat kalau ini mau dicetak, akan aku rombak dan pangkas habis-habisan. Oke, itu aja terimakasih.
Akhir kalimat cuma mau bilang. Tunggu bab selanjutnya akan aku up nanti setelah ini. 😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kami: Tokophobia
RomanceSudah memasuki tahun ke dua Wenda dan Chandra mengarungi bahtera pernikahan di usia muda. Namun, fobia yang diderita Wenda membuat rumah tangga mereka memiliki cerita tersendiri. "Kalian pernah dengar istilah tokophobia?" "Tokophobia tempat belanja...