Haloo
Mana kemarin yang minta up??
Up nya kelamaan maap hahaHappy reading 💗 jangan lupa vote. Komen sekalian 🌝
Seseorang mengetuk pintu kamar Alora disaat dia sedang melamunkan sesuatu. Segera Alora memungut kaos miliknya yang tergeletak di atas ranjang. Saat di Swiss, Alora terbiasa hanya menggunakan tanktop. Kebiasaan itu terbawa hingga kemari.
Pintu dibuka. Menampilkan wajah Tarani yang tersenyum. "Apa aku mengganggu waktu istirahat mu?" tanyanya ramah.
Alora menggeleng. "Tidak sama sekali. Ada apa Anda sampai repot-repot datang kemari?"
Sebenarnya terlalu kasar panggilan 'Anda' untuk atasan. Saat Alora ingin memanggil Tarani dengan embel-embel 'Nyonya', wanita itu dengan segera menolaknya.
"Kamu sudah makan malam?"
Lagi-lagi Alora menggeleng. "Makan malam bersama kami dibawah," ajak Tarani. Melihat Alora yang membuka mulut ingin protes, Tarani lebih dulu memotong. "Semuanya sudah menunggumu."
Pada akhirnya Alora menuruti saja ucapan Tarani. Mereka berdua berjalan menuruni tangga. Di meja makan sudah ada Athan dan juga Reza yang duduk bersampingan. Di depan mereka sudah tersaji berbagai macam makanan yang terlihat menggugah selera.
Dengan canggung, Alora berjalan dan duduk di kursi yang berhadapan dengan Athan. Sedangkan Tarani duduk disampingnya dan berhadapan dengan Reza.
"Nah sekarang ayo mulai makan. Kasihan Athan uda laper, dari tadi ngeliatin ayam goreng terus," ucap Tarani menggoda Athan yang memang sedari tadi memandangi ayam goreng di depannya itu.
Athan segera mengalihkan matanya dan menatap sebal mamanya. "Apasih, Ma."
"Athan emang nggak sabaran kalo sama makanan," timpal Reza menaikturunkan alisnya melihat Athan. Tangannya menerima piring yang sudah berisi nasi yang disiapkan Tarani.
"Kalo ngomong suka nggak ngaca. Siapa yang udah habis satu ayam gara-gara gak tahan udah laper?" Athan menunjuk tulang ayam dibawah piring yang terbungkus tisu.
"Hah siapa ya? Nggak tahu tuh, Papa."
Athan mendengus melihat Reza yang berlagak tidak tahu apa-apa. Padahal jelas-jelas tadi papanya itu yang memakannya dengan alasan sudah sangat lapar.
"Alora tolong kamu ambilin nasi buat Athan," ucap Tarani sambil menyerahkan tempat nasi.
"Tapi-"
"Sstt... Udah jangan protes! Cuma ngambilin doang juga."
Athan menopang tangannya kesal mendengar ucapan Tarani. Matanya memperhatikan setiap detail Alora mengambilkan nasi untuknya.
"Udah." Athan menghentikan Alora ketika merasa nasi di piring sudah cukup. Kemudian dia mengulurkan tangan meminta piringnya.
"Lauknya?" heran Alora melihat tidak ada lauk di piring Athan tapi sudah diminta oleh laki-laki itu.
"Gue bisa ambil sendiri." Alora mengangguk saja. Sekarang giliran dia mengambil nasi untuk dirinya sendiri.
"Athan kamu di sekolah udah nggak bikin masalah lagi kan?"
"UHUK!"
Baru saja Athan menyuapkan sesendok nasi kedalam mulutnya, langsung tersedak begitu mendengar pertanyaan Reza. Alora segera menuangkan air dan menyerahkannya pada Athan. Laki-laki itu meminumnya tergesa-gesa.
"Papa nanya apaan sih? Athan gak pernah bikin ulah lagi kok."
Reza memicingkan matanya seakan tak percaya dengan ucapan Athan. "Yakin?"
![](https://img.wattpad.com/cover/294740536-288-k469833.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BODYGUARD [SELESAI]
Teen FictionJADI BODYGUARD BAYI BESAR??!! #### Setelah ditipu oleh bosnya sendiri dan menjadi buronan polisi, Alora memutuskan meninggalkan Swiss dan kabur dengan menggunakan identitas orang lain. Secara tak sadar dia kabur ke Indonesia, tempat dimana dia dilah...