MY BODYGUARD [SELESAI]

My Bodyguard 32

Ubi update!!

Akhirnya ya up juga☺️

Athan tersenyum lembut menatap Alora yang tertidur di dekapannya. Gadis itu tertidur setelah kelelahan menangis semalam. Terlihat matanya yang membengkak sekarang.

Cup

Cup

Athan mengecup kedua mata Alora.

Alora menggeliat tak nyaman dalam tidurnya. Dia menggeser tubuhnya menjauhi Athan.

Cup

Cup

Cup

Athan menghujami seluruh wajah Alora dengan kecupan-kecupan kecil. Membuat gadis itu mengerang kesal.

"Masih ngantuk, jangan ganggu!" ucap Alora yang matanya masih terpejam.

"AAKHH!"

Alora terbangun dan mengusap pipinya yang baru saja digigit oleh Athan. Dia menatap laki-laki itu nyalang. Tapi sang pelaku malah terkekeh tak berdosa.

"Sakit?"

"Ya iya lah!" Alora mendengus. Bisa-bisanya Athan masih bisa bertanya sakit atau tidak.

"Salah sendiri pipi lo lucu, bulet. Kaya punya Dino," jawab Athan. Kemudian dia tersadar akan sesuatu.

"LOH DINO MANA?!"

"Hilang," jawab Alora asal. Gadis itu turun dari ranjang dan pergi dari kamar Athan.

"ALORAAA BANTUIN CARI DINO!"

Athan mulai merengek panik. Dia berkeliling kamarnya untuk menemukan Dino. Dia baru sadar jika semalam dia tidak tidur bersama Dino.

"DINO HILANG ALORAAA! TOLONG CARIIN HUAAAA!"

"Mampus," cibir Alora yang mendengar teriakan Athan dari kamarnya.

"AAAAA DINOOO!!"

⛓️⛓️⛓️

"Kita beneran berangkat jam segini?" tanya Alora masih tak percaya.

Athan mengajaknya pergi sekolah pukul 5.30 pagi. Alora yakin yang berada di sekolah saat ini hanyalah satpam dan penjaga sekolah.

"Trus kok kita malah ke belakang sekolah?" Alora celingak-celinguk turun dari motor Athan. Di depannya ada warung yang biasa Athan dan teman-temannya datangi. Bahkan warung itu masih tutup.

"Nunggu yang lain dulu. Sini." Athan melambaikan tangan mengajak Alora duduk di kursi warung itu.

Kaki Athan yang perlahan semakin membaik itu berjalan pelan dan duduk di kursi, diikuti oleh Alora.

Alora memperhatikan sekitar. Masih sepi dan sunyi. "Nunggu siapa?"

"Athan, Alora."

Dari kejauhan mereka berdua melihat Maureen yang memanggil. Gadis itu tidak sendirian. Ada Rhea, Ranvi, dan Niel.

"Loh ini motor siapa?" tanya Alora begitu melihat motor yang dipakai Niel.

"Motor aku, bagus nggak?" Niel tersenyum bangga menunjukkan motor barunya.

"Cih pamer." Athan mencibir pelan.