MY BODYGUARD [SELESAI]

My Bodyguard 29

Lagi males basa-basi.
Langsung baca aja!

"Alora nonton film, yuk."

Athan menyembulkan kepalanya di kamar Alora. Alora yang juga ingin keluar kamar, terkejut dan memegangi dadanya.

"Nonton di bawah?" tanya Alora.

"Iya." Athan menggandeng lengan Alora untuk turun bersama.

Lima hari sudah orang tua Athan meninggalkan mereka. Dalam lima hari juga perkembangan kaki masing-masing dari mereka lumayan baik. Mungkin terasa sedikit sakit, namun tidak sesakit seperti hari itu.

Beberapa hari ini Athan dan Alora lebih suka tidur dan menghabiskan waktu di ruang TV. Semua bantal, selimut, bahkan Dino juga sekarang ada di sana.

"Mau nonton apa?" tanya Alora ketika memilih-milih film untuk ditonton.

"Horor," jawab Athan cepat.

Alora melirik tak yakin. Dia tak yakin laki-laki itu berani. "Emang berani?"

"Berani! Sean aja berani waktu itu, masa Athan nggak berani," jawab Athan teringat ketika Sean bercerita bahwa dia akan menonton film horor di bioskop.

"Ini udah malem, loh! Yakin mau nonton horor?"

Athan melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 11 malam. Karena besok adalah hari Minggu, Athan berani tidur larut.

Tapi jika hari biasa, Alora biasanya akan memaksanya tidur lebih awal.

Athan menatap Alora cemberut. "Alora banyak tanya deh."

Alora tertawa. Dia memilih menuruti Athan. Setelah memilih film yang akan ditonton, Alora ikut masuk ke dalam selimut bergambar dinosaurus milik Athan.

Mereka berdua duduk di sofa lebar kesukaan mereka.

Alora melirik Athan di sebelahnya yang sepertinya sudah takut padahal film baru saja dimulai. Tangannya mendekap erat Dino miliknya.

"Alora mau kemana?" panik Athan memegang ujung kaos Alora begitu sadar gadis itu bangun dari sofa.

"Mau ambil camilan bentar, Athan tunggu sini aja." Alora melepaskan tangan Athan yang mencekeram ujung kaosnya.

"Jangan lama-lama."

Baru dimulai, tapi film sudah menampilkan scene yang menegangkan dan menyeramkan. Ditambah backsound yang membuat film itu terasa lebih menakutkan.

Athan mengintip film di hadapannya takut-takut dari balik selimut. Alora tak kunjung balik juga dari dapur.

"Alora cepet balik ke sini!" seru Athan berteriak memanggil Alora. Gadis itu belum menunjukkan tanda-tanda kembali dari dapur.

Athan diam. Menatap sekitarnya yang sepi. Hanya ada suara dari film yang diputar. Dia mengambil Dino dan mengarahkan tepat di depan wajahnya.

"Dino temenin Athan di sini aja, ya," ucapnya polos sambil mengelus kepala Dino.

"Alora lama deh nggak balik-balik," curhatnya pada Dino. Benda mati itu diam saja tak merespon.

"Dino, kenapa kok warnanya ijo? Kenapa nggak pink aja?" tanya Athan asal. Yang sebenarnya pertanyaan itu ditujukan pada dirinya sendiri.

"Oh atau mungkin yang warna pink itu buat dinosaurus cewek, ya? Berarti Dino cowok kan?"

"Dino kenapa giginya keluar?"

"Dino gimana rasanya mandi di panci?"

"Siapa yang nyiptain Dino dulu?"

"Dino kok diem aja sih?!"