MY BODYGUARD [SELESAI]

My Bodyguard 38

UP UP UP

Kalian gercep juga ya bisa 400 komen😓
Padahal niatnya tadi mau UP besok

"Ternyata bener, dalang dibalik kecelakaan Athan sama insiden paku di sepatu Alora itu lo kan?!" Sean berteriak lantang serta mata yang menatap Sagara nyalang.

Sagara berkacak pinggang dan menjawab dengan santai, "Of course."

Arka menyipitkan matanya. "Darimana lo tau kalo itu kerjaan Sagara?"

"Karena gue yang rekam kejadian itu?"

Sean melemparkan ponselnya sendiri ke arah Arka. Laki-laki itu kelabakan menerimanya, takut ponsel mahal itu jatuh.

"Jangan sok kaya main lempar hp, hutang lo di gue masih banyak," cibir Langga.

Maureen menyenggol Langga. Memperingatkan laki-laki itu bahwa sekarang bukan waktunya untuk bercanda.

Arka mulai memutar video di ponsel Sean. Video diambil dari balik toilet. Samar-samar suara Sagara terdengar sedang menelepon seseorang.

"Shit! Lo gila?! Gue bilang serempet aja, jangan sampe ditabrak!"

"Maaf, Bos. Kami pikir Bos bakalan seneng kalo anak itu mati juga."

"Jangan buat mati anak itu! Kita butuh anak itu hidup-hidup."

"Siap, Bos!"

Langga menggeleng tak percaya. "Tega lo sama temen sendiri!" makinya pada Sagara.

"Sekarang gue tau alasan lo selalu jarang ngomong sama kita. Gue pikir karena emang lo masih malu sama kita. Ternyata tujuan lo jadi mata-mata di sini."

Fakta yang baru Alora tahu adalah Sagara baru pindah ke SMA Askara seminggu sebelum Alora masuk ke sana juga.

Video kedua pun diputar. Lagi-lagi video diambil di toilet. Kali ini toilet perempuan. Sean mengambil Video itu dari sela-sela kecil agar tak ketahuan.

Di sana Sagara tampak meletakkan sesuatu di sepatu Alora. Semua bisa menebak, benda yang dimasukkan oleh Sagara adalah paku.

Athan mengepalkan tangan marah. Rahangnya mengeras. Dia ingin maju dan memberi bogeman di pipi mulus Sagara itu, namun Alora mencegahnya. Terlalu bahaya untuk mendekat.

"See? Dugaan gue bener! Kalian berdua udah satu, saling ketergantungan."

"Maksud lo?" tanya Athan yang masih tidak paham.

"Ck! Lo bodoh banget ternyata. Dengan cara gue manfaatin lo, gue bisa bawa Alora balik lagi ke Swiss," jelas Sagara sambil melirik Xavier.

"Ternyata kamu membohongi kami selama ini! Kamu memanfaatkan kami untuk kepentingan kamu sendiri!" teriak Reza yang telah sadar bahwa selama ini dia telah dimanfaatkan.

"Aku memang memanfaatkan situasi ini. Tapi kamu juga akan mendapat untung," celetuk Xavier.

"Kau sendiri yang ingin menjual putramu padaku untuk membantu bisnismu yang akan bangkrut itu."

"Namun dunia terlalu sempit rupanya. Putramu itu dekat dengan Alora. Dengan memanfaatkan kesempatan ini, aku bisa membawa Alora kembali. Sebab jika Athan pergi, maka Alora juga ikut pergi bukan?" jelas Xavier panjang.

"Kau mendapatkan bisnismu kembali, dan aku mendapatkan anak emasku kembali. Bukan begitu, Alora?"

Xavier tersenyum melirik Alora.

"Cih! Aku tidak sudi bekerja untukmu lagi!" decih Alora.

Athan memandang orang tuanya sendiri. Dia sudah paham sekarang. "Kalian mau jual Athan?" tanyanya parau.