Vote & komen di part terakhir yok...
Alora dan Athan berjalan pelan memasuki area pemakaman umum. Kedua orang itu memakai pakaian hitam menandakan mereka tengah berkabung.
Tiga hari setelah kejadian di gedung lama itu, baru sekarang mereka sempat kemari. Setelah beberapa saat mencari, akhirnya mereka sampai di tempat 3 batu nisan berjejer.
Runa, Elvira, Julian.
Alora berjongkok di sisi makam tersebut. Dia melihat makam yang sudah dipenuhi rumput itu berinisiatif untuk mencabutnya dan dibantu oleh Athan.
Alora menyentuh batu nisan Runa. Itu adalah nama ibunya.
"Lo tahu? Gue baru pertama kali kesini," kekeh Alora. Athan diam tidak menjawab.
"Runa. Gue cuma tau namanya, tapi gue nggak tau orangnya." Ucapan Alora membuat Athan menoleh penasaran.
"Gue bingung harus manggil dia apa? Ibu? Mama?"
Alora menarik napasnya. "Dari kecil gue nggak pernah tau wajahnya. Kata orang-orangnya orang tua gue nikah karena terpaksa. Setelah gue lahir, bokap gue sembunyiin nyokap nggak tau dimana."
"Cuma dia yang boleh ketemu sama nyokap. Setelah Elvira lahir, nyokap nggak ada kabar. Gue nggak tau dia dimana? Mungkin udah dibunuh sama bokap gue."
Alora tertawa miris menceritakannya. Keluarganya benar-benar kacau.
"Buktinya tiba-tiba nyokap gue udah dikubur gini." Alora mengusap air matanya yang jatuh.
Athan mengusap punggung gadis itu.
"Keluarga gue berantakan banget, ya? Tapi gue nggak yakin ini namanya keluarga," ucap Alora memerhatikan setiap detail makam Runa.
"Suaminya bunuh istri. Anaknya bunuh ayahnya." Alora menundukkan kepalanya. "Gue bunuh bokap gue sendiri, Than," isak Alora.
Athan merengkuh bahu Alora dan menyandarkannya di bahunya. Tubuh Alora bergetar hebat.
"Gue tau dia jahat. Tapi dia tetep orang tua gue."
Alora mencengkeram baju Athan, menatap laki-laki itu dengan air mata yang terus mengalir deras.
"Athan... Gue udah nggak punya keluarga!" serunya menangis histeris. Athan membenamkan kepala Alora di dadanya. Mendekap gadis itu erat.
Athan turut merasakan kesedihan gadis itu. Alora yang selalu bersikap baik-baik saja di depan semua orang, kini sedang menangis meraung-raung.
"Athan, gue jahat! Gue pembunuh!"
Athan menggeleng. "Jangan bilang gitu, please."
"GUE JAHAT! GUE PEMBUNUH!" Alora berteriak sambil memukul-mukul kepalanya sendiri.
"Alora please ..."
Athan tak kuasa menahan air matanya melihat Alora yang seperti ini. Dia menahan tangan Alora yang terus menyakiti dirinya sendiri.
"Gue jahat..."
Tangan Alora melemah. Dia menangis di dekapan Athan. Melihat semua keluarganya berjejer di makam dan hanya dia yang masih hidup membuat Alora merasa bersalah.
⛓️⛓️⛓️
Alora hanya diam duduk di sisi ranjang miliknya. Pandangan kosong. Setelah pulang dari makam, Alora tak mengatakan satu kata pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BODYGUARD [SELESAI]
Novela JuvenilJADI BODYGUARD BAYI BESAR??!! #### Setelah ditipu oleh bosnya sendiri dan menjadi buronan polisi, Alora memutuskan meninggalkan Swiss dan kabur dengan menggunakan identitas orang lain. Secara tak sadar dia kabur ke Indonesia, tempat dimana dia dilah...