S4 : 3

194 28 4
                                    

" Apparate "

Kini aku berdiri di atas kereta yang sedang menuju ke Hogwarts, aku mengendap-endap mencari cabin yang di isi oleh Harry, Hermione dan Ron.

" Apa yang dilakukan Draco dengan lemari aneh itu ? Dan siapa orang-orang aneh itu? Tidakkah kalian mengerti? Ini perayaan, semacam inisiasi " ucap Harry.

Aku mengetuk kaca cabin mereka bertiga terkejut melihatku, Hermione membukakan jendela, " Terlalu kecil aku akan lewat belakang, Harry pinjam jubah gaib milikmu, mana ku sisa sedikit untuk menggunakan sihir lagi "

Harry mengambil jubah gaib miliknya dan memberikannya padaku, aku mengenakannya dan memasuki kereta lewat gerbong belakang, aku mengendap-endap ke cabin tadi.

Kini aku duduk disebelah Hermione, " Apa maksud pembicaraan mu tadi Harry?? "

" Kami menemukan Draco dan ibunya berada di borgin and burkes bersama orang-orang aneh lainnya " jawab Harry.

" Stop.. Harry aku tau apa yang kamu pikirkan " ucap Hermione.

" Sudah terjadi. Dia salah satu dari mereka !! " Ucap Harry dengan tegas.

Ron memandangi mereka dengan wajah bingung, " Salah satu dari apa?? "

Hermione menghela nafas, " Harry berpikir bahwa Malfoy adalah salah satu dari pelahap maut "

" Aku? Bukan.. " ujarku.

" Hhh Draco Malfoy.. " ucap Hermione dengan nada kesal dan membuat aku terkekeh, " Hehehe sorry "

" Kau gila? Apa yang ' kau tau siapa ' inginkan dari anak bodoh seperti Malfoy? Itu akan lebih masuk akal jika yang disebelah mu " ucap Ron dengan nada meremehkan.

Aku menyipitkan kedua mataku, " Hmm aku setuju dengan pendapat Harry dan Ron.. berhentilah mencurigai ku! "

Harry mengangguk, " Apa yang dilakukannya di Borgin and  burkes? Mencari mebel? "

" Itu toko yang tak menyenangkan dan dia adalah anak yang menyebalkan " balas Ron.

" Dengar.. ayahnya adalah pelahap maut, bahkan Alois sendiri setuju dengan apa yang aku katakan. Ini masuk akal, lagipula di perahu itu Hermione melihatnya sendiri " Harry menunjuk Hermione.

" Sudah kubilang.. aku tak paham apa yang aku lihat " ucap Hermione.

" Hmm aku tidak tau apakah Draco sudah membuat perjanjian atau belum, tapi menurutku cepat atau lambat dia pasti menyetujui untuk menjadi pelahap maut, papa ku benar-benar mengerikan. Aku tau Draco bagaimana.. dia pasti terpaksa melakukan ini semua " ucapku.

Harry bangkit dari kursinya, " Aku butuh udara segar, Alois.. "

" Arrggh tunggulah sebentar, mana ku belum pulih sepenuhnya " aku berdiri dari kursi dan berjalan ke atas kereta lagi, aku mengetuk jendela dan memberikan jubah gaib milik Harry.

Harry keluar dari cabin dia berjalan menuju cabin yang ditempati oleh Draco dkk, tentu saja.. aku diam-diam mengikuti Harry dari atas.

" Jangan kuatir, saat kita tiba di Hogwarts kita akan caritau itu " ucap seorang pria.

Harry memperhatikan Draco, tiba-tiba gerbong kereta dipenuhi oleh asap hitam yang menggangu pandangan, Harry menggunakan jubah gaibnya dan berjalan mengendap-endap.

" Apa itu Blaise ? " Tanya Draco.

" Entahlah " jawab Blaise, " Santai saja.. mungkin hanya anak baru yang sedang berkelakar, ayolah Draco. Duduk, kita akan segera tiba di Hogwarts " ucap Pansy.

Draco menghampiri Pansy dan duduk dihadapannya, " Hogwarts.. sekolah yang tak bermutu, kurasa aku akan melompat dari menara astronomi jika harus melanjutkan  2 tahun lagi, aku benar-benar membenci Hogwarts dan sihir " Draco mengepal tangannya, " Alois... " bisiknya.

Son of Zeus : Alois MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang