S3 : 9

201 29 6
                                    

Harry membuka pintu hitam itu, kami semua masuk kedalamnya terlihat didalam banyak sekali rak-rak yang berisi bola ramalan, suasana sangat gelap disini kami menggunakan mantra Lumos sebagai penerangan.

Harry berjalan memimpin untuk mencari rak nomor 95, " Dia harusnya disini " Harry menghentikan langkahnya.

" Harry, tertulis namamu disini " Neville menatap sebuah bola ramalan yang berada diatasnya, Harry menghampiri Neville kearah bola itu dan mengambilnya.

Bola kristal itu bersuara, " Orang yang memiliki kekuatan untuk melenyapkan pangeran kegelapan telah datang dan pangeran kegelapan akan menganggapnya sebagai lawan yang seimbang tapi ia akan menggunakan kekuatan yang tak diketahui pangeran kegelapan, karena tak ada yang dapat hidup jika belum ada yang mati "

" Harry " Hermione membalikkan badannya, kami semua menatap kearah yang sama seperti Hermione.

Terlihat ada seseorang bertudung hitam dan menggunakan topi menghampiri kami, " Dimana Sirius? " tanya Harry.

Pria itu berkata, " Kau tau, kau benar-benar harus mempelajari perbedaan antara mimpi dan kenyataan, kau hanya melihat apa yang pangeran kegelapan ingin kau lihat "

Tunggu.. Aku kenal suara ini, Pria itu membuka topengnya.

" P - papa?! " bisikku

Papa menatap kearahku ia menarikku menggunakan mantra dan menahanku, " Sekarang berikan aku ramalannya "

" Jika kau melakukan sesuatu pada Alois atau teman-temanku yang lain, aku akan menghancurkannya " ucap Harry.

Suara tertawa seorang wanita muncul dari arah belakang, " Bibi Bellatrix? "

" Hahahaha, sejak kapan keponakanku bermain dengan para makhluk rendahan itu? " Bellatrix menghampiri kami lalu mengelus pipiku, " Apa kamu sudah dicuci otak oleh mereka? " Bibi menatap mataku lalu menekan ujung tongkatnya pada leherku.

" Jika kamu membuatnya terluka, aku akan menghancurkan ramalan ini! " bentak Harry.

" Hahahaha dia tau cara bermain, bocah kecil.. Potter, aku tidak akan melukai keponakan manisku ini, aku hanya akan memberinya sedikit hukuman karena sudah menjadi anak nakal.. " ucap Bellatrix.

" Bellatrix Lestrange " ucap Neville, " Neville Longbottom kan? Bagaimana dengan keadaan ayah dan ibu? " tanya Bellatrix.

" Lebih baik, karena dendamnya akan dibalas " Neville mengarahkan tongkatnya ke arah Bellatrix namun Harry menahannya.

Papa mengangkat kedua tangannya, " Sekarang tolong semuanya tenang.. Bisa.. Yang kami inginkan hanyalah ramalan itu "

" Mengapa Voldemort butuhkan aku untuk mendapat ramalan ini? " tanya Harry.

Bellatrix terkejut, " Kau berani menyebut namanya?! KAU DARAH KOTOR!!  " bentaknya.

" Tenang saja.. Dia hanya ingin tahu, bukan? Ramalan hanya bisa diambil oleh orang yang diramalakan.. Yang mana  untungnya adalah milikmu "

Disekeliling Harry dan yang lain sekarang ada banyak orang mengunakan jubah hitam dan topeng, " Bukankah kau selalu berfikir mengapa ada hubungan antara kau dan pangeran kegelapan? Mengapa ia tak bisa membunuhmu ketika kau masih bayi? Tidakkah kau ingin tau rahasia dibalik luka-mu? Semua jawabannya berada ditanganmu Potter.. Yang harus kau lakukan hanya memberikan itu padaku maka aku dapat menunjukan semuanya " Papa menghampiri Harry.

" Aku sudah menunggu selama 14 Tahun.. " ucap Harry, " Aku tau.. " balas papa.

" Kurasa aku dapat menunggu lebih lama sekarang, Stupefy! " mereka semua dengan kompak menyerang para Death eaters.

Son of Zeus : Alois MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang