S2 : 3

538 64 11
                                    

SEBELUM BACA MARI KITA VOTE CERITA INI :v

◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇

Fleur, Krum dan Cedric berhasil merebut telur itu dari para Naga kini giliran Harry, Harry maju ke tempat turnamen ia disambut oleh banyak orang, beberapa waktu berlalu ternyata ia juga berhasil merebut telur emas itu dari sang Naga berarti sekarang kini adalah giliranku.

" Ke empat juara sudah ditentukan mereka akan maju ke babak berikutnya, sekarang tinggal satu juara terakhir " ucap mc.

Semua menyoraki namaku, sebelum maju ke tempat Naga aku meneguk 1 phial Nectar semoga Nectar ini bisa menambah stamina dan menyingkirkan keteganganku.

Aku berjalan memasuki arena semua memanggil namaku, dari kejauhan aku melihat telur emasnya ketika aku berjalan kearahnya Naga itu melompat kearahku dan membuatku terguling membentur tanah, para penonton terlihat khawatir.

Aku mengambil wand ku dan mencoba membuat Naga itu buta dengan mantra Conjunctivitis namun mantra ku meleset, Naga itu tidak mau diam dan terus berusaha menyerangku.

" Daripada aku mati disini lebih baik dunia tau bahwa aku demigod "

Aku terbang tanpa broomstick dan itu membuat para penonton terkejut, Naga itu berusaha untuk mengejarku tapi ia dirantai ia bahkan mengeluarkan apinya namun aku berhasil menghindarinya.

Aku terbang makin keatas sehingga Naga itu tidak bisa menggapaiku karena rantai nya, semua orang melihatku dengan tatapan takjub, aku mengangkat kedua tanganku ke langit dan mulai membaca mantra.

" Aku Alois Malfoy, putra dari Raja para Dewa, Zeus dengan ini memerintahkan langit Hogwarts yang berada dibawah kuasaku untuk melaksanakan perintahku! " ucapku dengan lantang dan membuat semua orang kaget termasuk Barty crouch, Karkarof dan Mad eye.

Langit mulai gelap, awan hitam berkumpul diatas arena, petir menyambar dimana-mana membuat para penonton berteriak ketakukan, aku mengumpulkan semua petir berada di tanganku lalu menyambarkan petir itu ke Naga yang daritadi ingin menyerangku, satu serangan dariku membuat Naga itu mati kekuatan petir yang sangat dahsyat membuat Naga itu menjadi Naga panggang.

Semua orang yang ada disana sangat terkejut,  " Bagaimana bisa dia melakukannya? " tanya Karkarof.

" Putraku memang hebat " jawab Lucius dengan tersenyum bangga.

Aku turun dan segera mengambil telur emasnya, berbeda dari yang lain saat aku mendapatkan telurnya para penonton malah menganga tak percaya bahwa anak berumur 13 tahun sepertiku bisa mengeluarkan kekuatan yang sangat dahsyat.

Papa bertepuk tangan hingga yang lainnya pun ikut bertepuk tangan, suasana sangat meriah disini membuatku tersenyum.

♣♣

Aku memegang telur emas yang aku dapatkan semua murid Slytherin bersorak atas kemenanganku.

" Alois kamu sangat hebat, darimana kamu mendapatkan kekuatan sebesar itu? Itu jelas bukan kekuatan milik Voldemort " ucap Crabbe.

Wajahku muram mendengar ucapan Crabbe, " Hei hei adikku ini putra Dewa Zeus apa kalian tidak mendengar tadi yang dia katakan? ' Aku Alois Malfoy putra Dewa Zeus ' sudah jelas dia bukan putra The dark lord " celetuk Draco.

" Sebagai orang yang diberkati langit itu sangat hebat, Alois " ucap Pansy.

" Hahahaha aku jadi semakin bersemangat untuk mendapatkan piala Triwizard " ucapku.

" Jadi, apa kamu tidak akan membuka telur itu? Isinya adalah clue untuk tugas berikutnya kan.. " ucap Astoria.

Aku memutar ujung telur itu dan ketika terbuka telurnya mengeluarkan suara yang sangat melengking dan membuat telinga sakit, mereka semua menutup telinga lalu aku menutup kembali telurnya.

Son of Zeus : Alois MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang