Menjadi satu-satunya Demigod diantara para penyihir dan menjadi bagian dari keluarga Malfoy?
Yap.. Inilah kisahku, seorang anak persilangan dari Raja para Dewa dan seorang penyihir.
Btw karya ini bukan murni hasil fikiran Rui karena Rui pun terinspi...
Seperti dugaanku langit terlihat sangat mendung dan hujan gerimis turun, aku tiba-tiba duduk disebelah Hermione yang sedang menonton seleksti tim Quidditch Gryffindor, " Hai "
Hermione terkejut mendengar suaraku, ia memukul lenganku dengan sangat kencang, " Aku tau kamu bisa ber apparate sesuka hati, tapi bisakah kamu menghentikan itu semua? Aku bisa terkena serangan jantung! " Ujarnya.
Aku tertawa melihat tingkah Hermione dan mengusap rambutnya, " Maafkan aku hahahahaha aku hanya ingin membuat kejutan untukmu "
Hermione menunjukan wajah cemberutnya, " Mau berkeliling? " Tanyaku.
" Tunggu sebentar.. aku ingin melihat apa Ron bisa menjadi Keeper atau tidak.. " jawab Hermione.
Aku melihat kearah Ron yang sedang berbicara dengan Cormac, " Kenalkan aku pada temanmu, Mrs. Granger. Aku ingin melakukan pendekatan atau semacamnya " Cormac melihat kearah Hermione dan menepuk pundak Ron.
Ron menunjukan wajah kesalnya, " Kau tidak lihat pria yang disebelahnya? Langkahi dulu pria itu "
Cormac menatap kearahku, " Huh? Aku tak pernah melihatnya, dia berasal dari asrama mana? "
Ron mengangkat bahunya dan pergi ke sisi lain.
Seleksi dimulai Hermione mengamati pertandingan ini dengan sangat jeli, ia bahkan membantu Ron.
" Bukannya itu dilarang? "
Hermione hanya terkekeh.
Aku bangkit dari kursi, " Kamu menyukai Ron? " Tanyaku.
Hermione memegang tanganku, " Apa yang kamu bicarakan Alois? Aku dan Ron hanya berteman "
Aku memandang sinis Hermione dan menunjuk Lavender Brown, " Baiklah... itu pilihanmu... Jika kamu pilih aku kamu tidak akan memiliki saingan, atau Ron dan bersaing dengan dia "
Hermione berdiri dari kursinya, " Dengar Alois.. aku tidak menaruh hati pada Ron.. dan apa katamu? Tidak ada saingan? Kamu lupa berapa banyak fans mu ? "
" Kamu lupa ?! Orang-orang tau bahwa aku sudah mati ! " Bentakku.
Suara petir menggelegar sangat keras dan mengagetkan semua yang ada di arena Quidditch, " Badai akan datang segeralah kembali ke asrama, apparate "
Aku ber apparate ke Forbidden forest dan berjalan menyusuri hutan sendirian, " Berburu akan menenangkan pikiranku "
Langit semakin gelap sudah ber jam-jam aku menyusuri hutan ini tapi tidak menemukan 1 pun monster atau bahkan hewan sihir.
Aku berhenti di depan sebuah gua yang sangat besar, aku merasakan ada aliran mana yang sangat kuat di dalamnya. Aku berjalan memasuki gua itu, semakin dalam aku memasukinya semakin kuat aliran mana yang aku rasakan.
Ketika sampai di ujung gua aku terkejut melihat se ekor naga besar yang terluka, " Manusia.. pergilah dari sarang ini atau aku akan membunuhmu "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.