S2 : 5

384 47 0
                                    

Aku berlari menuju asrama setelah mencium pipi Hermione, ntah apa yang merasuki pikiranku tubuhku refleks begitu saja.. Sepertinya aku sudah gila.

**

Pagi hari tiba, ini adalah hari dimana taks ke 2 akan dilaksanakan aku bingung mencari-cari Draco karena dia tidak ada di kasurku.

" Adrian.. Apa kau melihat Draco? " tanyaku.

Adrian menggelengkan kepalanya, " Tidak.. bukannya dia tidur denganmu? "

" Alois cepat, ini sudah waktunya ke black lake " ujar Graham.

Aku mengangguk dan segera menuju Black lake, kini aku sudah berada di Black lake dan kebingungan kenapa Draco menghilang.

Suara Professor Dumbledore terdengar menggelegar di telinga ia menjelaskan rincian Taks hari ini, " Semalam sesuatu yang berharga sudah diambil dari para juara, kelima barang berharga ini satu untuk setiap juara sekarang berada di dasar black lake untuk menang, masing-masing juara harus membawa hartanya dan kembali ke permukaan cukup sederhana.. Tapi mereka hanya diberikan waktu selama 1 jam, lebih dari itu terserah. Tidak ada sihir yang bisa membantu, kalian bisa mulai setelah meriam diledakkan "

Aku melihat ke arah Harry yang memakan sebuah tanaman yang aku tak tau namanya apa, dia terlihat tersedak.

Suara meriam terdengar, aku mulai mengendalikan angin dengan membuat pusaran berbentuk lingkaran agar mereka menutup tubuhku supaya aku bisa tetap bernafas meski di dalam air, lalu aku menceburkan diri ke danau.

Aku mulai menjelajah kedasar danau untuk mencari harta yang dimaksud, di permukaan terdengar bahwa Fleur delacour gagal dan tidak bisa melanjutkannya.

Aku terus mencari ke dasar danau hingga akhirnya aku menemukan ada 5 orang membeku disana termasuk Draco, aku langsung menghampiri Draco yang kakinya di ikat oleh semacam alga.

Aku juga melihat Hermione, Ron, Cho, dan adiknya Fleur, Harry juga ada disana ia terlihat kebingungan untuk melepaskan siapa, aku menuju ke arah sana dan langsung melepaskan ikatan di kaki Draco.

" Aku duluan, sepertinya Viktor akan menyelamatkan Hermione " ucapku, Harry hanya mengangguk.

Aku berenang keatas sambil membawa Draco, semua orang yang melihat kami muncul pertama bertepuk tangan, Draco tersadar dan mulai batuk.

" Kau berhutang nyawa padaku " aku terbang membawanya ke tepi danau, kami diberikan selimut agar tubuh kami tetap hangat.

Tak lama kemudian para peserta yang lain pun muncul Cedric, Viktor dan terakhir Harry, Ron dan Hermione langsung mengerumuni Harry.

" Attention!!  " suara Professor Dumbledore kembali menggelegar aku menutup kedua telingaku,  " Juaranya adalah Tn. Malfoy yang menampilkan kemampuan menggendalikan anginnya, namun melihat Tn. Potter yang bisa saja selesai pertama jika bukan karena tekadnya untuk menolong bukan hanya Tn. Weasley tapi juga yang lain, kami setuju memberikan dia juara kedua "

Semua penonton yang ada disana bertepuk tangan dengan sangat riuh.

" Untuk pemikiran yang bijak!  " ucap Professor Dumbledore.

Taks hari ini telah selesai, aku dan Draco berjalan ke ruang rekreasi asrama sampai disana aku langsung merebahkan diriku diatas sofa,  " Hhh energiku terkuras sangat banyak.. "

Draco melempar sebuah coklat padaku, " Makanlah.. "

Aku menangkapnya dan memakan coklat yang diberi Draco, " Ohya.. Bagaimana bisa kamu ada disana? " tanyaku.

Draco mengangkat kedua bahunya mengisyaratkan ia tidak tau jawabannya, " Selangkah lagi untuk menjadi juara.. Jika berhasil papa pasti bangga padamu " Draco duduk disebelahku.

" Hmm aku ragu.. Lawanku adalah Viktor, Cedric dan Harry mereka jauh lebih tua dariku.. Jika aku bukan demigod aku yakin pasti aku tidak bisa sampai sejauh ini, aku terlalu bergantung pada kekuatanku..  " ucapku sambil memakan coklat yang diberikan Draco.

Aku menunduk lesu, " Draco.. Aku punya firasat buruk tentang pertandingan nanti.. Apa lebih baik aku menyerah?? "

Draco terkejut dengan ucapanku, " Hei apa maksudnya?! Selangkah lagi bagimu untuk mendapatkan piala Triwizard dan kamu ingin menyerah? Tidak bisa!! Lagian di awal sudah diberi tahu kan kalau yang terpilih tidak bisa menyerah.. "

Aku diam sejenak lalu beranjak dan pergi ke kamar, semalaman aku memikirkan tentang kelanjutan Turnamen Triwizard.

----------------

See u in Next Chapter ^^
Jangan lupa buat selalu like, koment and vote yaa biar aku makin semangat buat update ^^

Son of Zeus : Alois MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang