56. ayah Daniel

953 109 1
                                    

Beberapa hanya bisa meminta
Beberapa mendapat namun tak sesuai
Beberapa juga harus perlahan mengubur
Tak selamanya sesuai dengan keinginan
Namun perlahan apa yang ada dalam doa
Akan mendapat jawaban dengan berbagai cara

Author POV on

Siang itu ruang OSIS nampak ramai walau hanya ada beberapa orang namun mereka sibuk berdiskusi dengan wajah yang terlihat tegang
Namun setelah diskusi yang terlihat cukup tegang itu selesai mereka pun beriringan berjalan keluar dari ruangan itu dan berjalan menuju arah parkir sekolah. Minibus sudah terparkir disana dan beberapa dewan sekolahpun nampak mulai berjalan ke arah mereka semua.

"Anak-anak OSIS bisa berangkat sekarang, nanti para dewan guru akan menyusul. Apakah mengerti?" Tanya salah satu dewan sekolah itu

"Sudah pak." Balas mereka dengan serempak.

Mereka pun akhirnya segera menuju rumah sakit dimana Rizky dirawat.
Setelah sampai disana mereka segera mencari ruangan yang di tempati Rizky.
Setelah mendapatkan jawaban mereka segera bergegas menuju ruangan itu ,namun yang terdapat disana hanya ada Rizky yang masih Terbaring tak sadarkan diri dengan banyak perban ditas tubuhnya.
Dan ibu dari Rizky yang terduduk dengan menatap ke arah Rizky dengan tatapan sayu.

"Permisi, selamat siang. " Ucap mereka serempak.

"Selamat siang, kalian teman sekolah Rizky?" Tanya ibu Rizky dengan menatap mereka bergantian dan secara tidak langsung terkejut melihat seseorang yang sangat ia kenal berada diantara gerombolan para siswa siswi ini.

"Iya buk, kami anggota OSIS sekolah yang ingin menjenguk Rizky . Kami mendapat kabar kemarin jika Rizky mengalami kejadian buruk. " Jelas salah satu dari mereka.

"Terima kasih atas perhatiannya. Namun sayang Rizky masih belum sadarkan diri hingga saat ini." Balas ibu Rizky dengan menatap kembali ke arah anaknya yang masih Terbaring itu.

"Tante maaf Syifa baru bisa dateng sekarang. Tante baik-baik aja? " Tanya Syifa yang kini berada di dekat ibu Rizky .

"Alhamdulillah Tante baik, gak papa makasih udah mau jenguk Rizky ya Syifa. " Balasnya

"Dewan sekolah sedang dalam perjalanan menuju kemari. Mungkin sebentar lagi akan segera datang. " ucap Devi

🍃🍃🍃🍃🍃

Pada waktu yang sama namun dalam tempat yang berbeda
Daniel tengah sibuk dengan soal olimpiade yang kini tepat didepan hadapannya.
Namun ada hal janggal darinya, terlihat tangannya gemetar hebat dan kakinya terus terantuk pada lantai yang terkadang menimbulkan suara pada ruangan itu.
Dengan tergesa-gesa ia secara keras menggigit lengannya dan membuat bekas yang cukup dalam.
Ia pun segera berlari menuju kamar mandi dan membersihkan tangannya.

"Shit! Kenapa harus kambuh?!! Bangsat!! Gua harus bisa menang olimpiade ini!! Kalau gua kambuh kayak gini gimana cara gua biar menang! Bajingan banget lu Niel! " Ucap Daniel pada pantulan dirinya sendiri dalam cermin
Namun seketika dadanya terasa begitu sesak bahkan membuatnya sulit untuk bernafas , ia pun segera masuk dalam salah satu kamar mandi dan menguncinya rapat.
Ia hirup sereted diskus miliknya dengan tergesa-gesa. Setelah berulang kali ia melakukannya barulah ia mampu bernafas secara perlahan walau dadanya masih terasa sedikit sesak.
Ia sama sekali bukan seseorang yang memilik riwayat asma namun ia memiliki untuk hal - hal seperti ini.
Jika ia mengalami situasi yang membuatnya tertekan atau bahkan membuatnya merasa sakit ia akan secara tiba-tiba merasa sesak pada bagian dadanya atau bahkan gemetar dengan hebat.
Salah satu caranya dengan menghentikan gemetar itu adalah menggigit lengannya dengan kuat bahkan sering membuat luka yang membuat darah keluar dari lengannya.

Santriwati vs Ketua OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang