51. Rindu?

1.5K 185 25
                                    

Rindu
Terkadang terasa begitu istimewa
Tetapi terkadang terasa begitu menyita
Terasa sulit untuk beberapa orang mengungkapkan dengan jelas
Dan akhirnya terjebak dalam imajinasi sendiri.

Author POV on

"Kenapa berhenti Syif?" Tanya Rizky yang melihat Syifa yang kini tengah berhenti dari langkahnya dan kini berjarak cukup jauh dari dirinya sekarang.

Syifa hanya sedang berusaha mengendalikan perasaannya dan hatinya.

"Ah enggak kog." Balasnya dengan mulai menyusul langkah Rizky lagi.

"Hujan selalu punya tempat masing-masing di setiap ruang memori seseorang. "Ucap Rizky dengan masih menatap lurus ke depan tanpa menatap Syifa yang kini langkahnya sudah menyamai langkahnya.

"Kadang hujan juga bisa menjadi teman terbaik dikala seseorang ingin menjerit sekencang mungkin dalam raungan diamnya. " Balas Syifa

"Kayaknya baru kemarin aku kenal kamu dan baru aja kita sama - sama jadi anak SMP dah sekarang udah jadi anak SMA dengan pemikiran yang banyak dan cukup banyak ya hahahaha. " Ungkap Rizky dengan menatap sekilas ke arah Syifa lalu mengalihkan pandangannya lagi ke arah jalanan yang mulai terlihat gelap .

"Hehehe iya Ky

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hehehe iya Ky...." Balas Syifa yang terasa sedikit kaku mengucapkannya seperti ada hal yang ia tahan.

Tak lama setelah percakapan terakhir mereka akhirnya mereka pun sampai di depan rumah budhe Syifa.
Nampak mobil putih yang sudah terparkir di depan garasi menandakan budhe dan pakdhe telah kembali .

Syifa mengajak Rizky untuk masuk terlebih dahulu sembari ia mencari budhenya.

"Assalam'ualaikum budhe. Syifa pulang. " Ucapnya dengan menghampiri budhe yang nampak sedang menghadap ke arah beberapa kantung pembelanjaan.

"Kog baju kamu kayak basah gini? Kamu kehujanan?" Tanya budhe yang kini nampak mengalihkan pandangannya langsung melihat ke arah Syifa.

"Emm cuman basah dikit kog. Tapi tadi emang pas mau pulang hujan jadi nunggu di cafe ujung jalan situ eh malah di pinjemin payung tadi sama yang punya cafenya." Balas Syifa dengan tersenyum

"Rizky masih disini?" Tanya budhe padanya.

"Masih budhe. Nunggu di ruang tamu." Balas Syifa dengan mengarahkan pada arah luar ruangan

"Ya sudah kamu ganti baju dulu gih biar budhe yang pamitin ke Rizky ya." Balas budhe dengan tersenyum seraya beranjak pergi menemui Rizky

Rizky nampak sedikit gugup karena saat ini ia hanya sendirian di ruang tamu dan tidak ada tanda - tanda Syifa akan segera menemuinya.

Tak lama tiba-tiba terdengar suara langkah kaki
Ia mengharapkan yang datang adalah Syifa atau budhe
Asalkan jangan pakdhe.
Yah dia memang sedikit gugup jika harus berbicara berdua saja dengan pakdhe .

Santriwati vs Ketua OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang