Santriwati vs Ketua OSIS

24.Kenapa dia?

Alhamdulilah bisa up juga. Hehehe maaf ya telat update
Sebenernya pengennya tu up pas tanggal 24 kemarin kan pas chap 24 dan tanggal 24 pas ultah author:v
Eh tapi moodnya rusak:v jadi gak jadi maaf ya.:v

Syifa pov

"Itu Isky kak!" Ucapku seraya melambaikan tangan ke cowok itu.

"Serius? Dia yang namanya Rizky?" Tanya kak Daniel padaku namun aku segera turun ke bawah dan segera memastikan pandanganku.
Sesampainya di lapangan aku langsung berhenti berlari dan memastikan untuk keberapa kalinya lagi tentang apa yang ku lihat didepan mataku sekarang.

"Assalam'ualaikum Syasya.." ucap cowok itu dengan tersenyum manis padaku.

"Isky? Rizky Alfiansyah!!" Ucapku dengan sedikit keras dan menahan air mataku. Entah karena aku yang terlalu alay atau memang karna aku begitu merindukannya

"Apa kabar ukhti? Ah bukan tapi ibu wakil ketua OSIS?" Tanya Rizky dengan berjalan ke arahku.

"Yyyaakkk!! Pabo!! Isky pabo!" Ucapku dengan tertunduk dan menangis

"Hahaha apa apaan ini. Masa sahabatnya sendiri di bilang bodoh. Uljima Syasya...aigoo...uljimayo.." (jangan menangis. Astaga jangan menangis) ucapnya dengan menatapku

"Kenapa kau datang ha?! Aku marah padamu!" Ucapku dengan mengusap air mataku

"Jinjayeo? Ahahaha aku tau kau sangat merindukanku." (Benarkah?) Ucapnya dengan memberikan sebuah sapu tangan berawarna hitam.

"Aku tidak pernah merindukan sahabat yang lupa pada sahabatnya sendiri." Ucapku dengan mengambil sapu tangan itu dengan kasar.

"Ndee arraseo. Mianhae jeongmal mianhae Syasya." (Iya aku mengerti. Maafkanku aku benar benar minta maaf.) Ucapnya dengan menangkupkan kedua tangannya kedepan dan memasang wajah memelas.

"Gak usah sok pakek pamer bahasa deh. Ngapain kamu kesini?" Tanyaku dengan menatapnya kesal.

"Aku jadi murid baru disini. Dan sekaligus sebagai bodygard rahasia kamu." Ucapnya dengan tersenyum

"Diih...aku gak butuh bodygard apalagi yang bentuknya kayak kamu." Balasku

"Lah? Apa yang kurang coba? Aku ganteng,tinggi,putih,badan atletis,smart,ramah,murah senyum,baik,suka menolong." Ucapnya dengan mengangukkan kepalanya ke arahku

"Sombong!! Dasar Isky buluq!" Ucapku dengan menjulurkan lidahku

"Buluq apaan? Ganteng ini. Lagian kamu juga naksir kan?" Tanyanya dengan menatapku jahil

"Astagfirullah kayaknya tingkat pd kamu perlu di ruqyah deh Ky." Ucapku dengan menepuk keningku.

"Hahahaha...kamu makin cantik aja ya Sya. Kayak bidadari surga." Ucap Rizky dengan lirih bahkan aku hampir tak bisa mendengarnya.

"Hah? Kenapa Ky? Kamu tadi ngomong apa?" Tanyaku

"Ah enggak. Aku tadi bilang ada nyamuk tadi lewat." Balasnya dengan menunjuk ke arah langit

"Iihhss Isky gaje." Ucapku dengan kesal

"Kamu tambah cantik Sya. Dan dari dulu sampe sekarang perasaan aku gak pernah berubah sama kamu, dari kita kecil sampe kita udah remaja kayak sekarang." Ucap Rizky serius dan menatapku tajam

"Maksudnya Ky? Perasaan apa?" Tanyaku

"Aku suk...

"Ekhrem Syif lu di panggil sama Marvel suruh ke ruang latihan." Ucap kak Daniel memotong ucapan Rizky. Dan kini ia sudah berada di antara kami berdua dan menatap tajam ke arahku.