33. Debat di Chat

7K 469 12
                                    

Assalamu'alaikum
Alhamdulilah update :)
Maaf kebiasan telat update masih muncul :)
Maafkan ya;)
Maaf juga baru ke update sekarang. Niatnya update pas tahun baru malah meleset sampe akhir Januari gini. Sekali lagi maafkan author yang lukcnut ini🙏🙏

Btw Daniel sama Syifa belum ada ignya
Rencananya mau buat tapi masih mikir mikir jadi ditunggu aja. Hehehe makasih 🤗🤗

Oh ya author mau tanya juga nih
Ada yang punya saran gak sama pengganti visual tokoh yang sekarang?
Kan visualnya katanya banyak yang gak sesuai sama ceritanya jadi author mau minta saran untuk pengganti visual buat cerita ini.

Siapapun boleh. Mau artis indo atau selebgram pun boleh. 😁😁😁

Syifa pov on

"Liatin apa kamu? " Tanya Devi dengan menatapku serius.

"Ahh enggak. " Balas ku seraya menatapnya

"Serius? Oh ya aku baru tau kalau kak Agnes ikut. " Ucap Devi yang kini menatap ke arah kak Daniel dan kak Agnes.

"Memangnya kak Agnes tadi gak berangkat sama kalian? " Tanyaku

"Enggak. Tapi tadi kak Daniel juga berangkat nya lebih dulu dari aku sama yang lainnya. " Jelas Devi.

Akhirnya setelah beberapa obrolan teman teman pun pamit untuk pulang dan kak Agnes masih setia berada di samping kak Daniel.
Akhirnya setelah semua pulang tinggal tersisa aku dan Abi yang kini sedang duduk tepat di sebelahku dengan menatapku penuh arti.

"Abi disini dulu ya. Syifa masih rindu sama Abi. Jangan pergi dulu. " Ucapku dengan memeluk tangannya

Abi hanya tersenyum dan dengan agak samar samar ku lihat matanya yang berkaca kaca.

"Abi baik baik saja?" tanyaku melihatnya dengan penuh harap .

"Abi bakal terus jagain kamu. Mulai sekarang Abi bakal sering sering jenguk kamu di pesantren, ok sayang?" tanya Abi dengan memelukku erat. dan kini aku mulai mendengar suara tangisan yang tertahan. Abi sangat jarang sekali menangis didepanku bahkan hampir tak pernah. Apakah sakitku sangat parah sampai membuat Abi menangis? bukankah aku hanya demam?

"Abi gak perlu terlalu khawatir soal Syifa. Syifa disini baik baik aja. Abi tenang aja." balasku dengan membalas pelukannya . Aku selalu dan sangat merindukan pelukannya. Dia adalah laki laki yang sangat berharga untukku.

"Abi bakal selalu jagain kamu. Kamu pasti sembuh sayang. Abi bakal selalu temenin kamu. " Ucap Abi lirih dengan masih memelukku.

*****

"Syifa, Abi mau ke musholla dulu nanti ada Syilla jagain kamu disini ya. " Ucap Abi dengan mengecup keningku lalu berlalu meninggalkan ku dan tak lama kak Syilla muncul dari balik pintu dengan di ikuti seseorang di belakangnya.

"Assalamu'alaikum, nih ada tamu dari sekolah. " Ucap ukhti Syilla dengan tersenyum dan terlihat kak Alvin dengan bersama Devi yang tersenyum ke arahku.

"Hai bu wakil. Betah banget nginep disini. " Ucap Devi dengan memelukku.

"Hei bu ketua bahasa. Mau kamu gantiin aku nginep disini? " Tanyaku dengan membalas pelukannya.

"Ihh tidak perlu. Saya masih mau tidur di kasur saya yang empuk. " Ucapnya dengan melepas pelukannya

"Cepet sembuh ya Syifa. " Ucap kak Alvin dengan tersenyum ke arahku

Santriwati vs Ketua OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang