Santriwati vs Ketua OSIS

34.Kedatangan kak Agnes

Hehehe
Assalamu'alaikum
Maaf ya baru ke up sekarang. Niatan awal tuh mau up kemarin pas malming eh malah baru bisa ke up sekarang
Maafkan author yang lukcnut ini 😁😁😁

Eum kalau yang udh baca chapter debat di chat
Yang merasa itu aneh
Maklumi aja karna authornya juga aneh gini.
Tapi chatan itu beneran terjadi. 😌

Ok sekian

Oh ya author mau buat cerita lagi nih. Tentang yang di tinggal pas lagi sayang"nya:v
Terus yang udah di baperin tapi cuman di anggep temen:v eheh:v

Syifa pov on

Hawa dingin mulai menyerangku. Aku merasa sedikit dingin di kamar. Dan kini tidurku mulai pudar. Ku dudukan tubuhku dan melihat ke arah sofa. Terbaring sosok pria yang sangat ku sayang, Abi.

Ku turunkan kedua kakiku dari ranjang. Dan mencoba untuk bangkit dari ranjang menuju kamar mandi.

Ku basuhkan air pada kedua tanganku. Lalu bergantian ke wajahku. Aku mulai meniatkan berwudhu dan setelah selesai aku kembali ke kamar dan Abi masih terlihat terlelap. Aku tau betul kalau Abi lelah karna sudah hampir 3 hari ini ia selalu menjagaku dan terkadang bahkan ia tidak tidur karna memantau kondisiku.

Aku segera melaksanakan sholat tahajud. Sejak aku mulai di rawat di rumah sakit aku menjadi jarang bercerita pada Allah di waktu sepertiga malam seperti ini.

Selesai sholat aku tidak langsung beranjak dari sajadah ku namun aku tetap terduduk merunduk dengan mulai menghela napas panjang.

Inilah waktu ku untuk menuangkan semuanya pada Allah.
Semua isi hatiku dan semua harapanku.

Ya Allah hari ini banyak hal terjadi disini. Banyak rasa yang aku rasakan hari ini. Banyak cerita yang dengarkan hari ini.
Abi besok akan kembali ke Semarang untuk urusan pekerjaan. Engkau tau sekali bahwa doaku untuknya adalah kesehatan dan kebahagiaan. Dialah malaikat yang kau berikan untuk menjagaku hingga kini.

Ya Allah ya rabb

Entah apa yang terjadi sebenarnya. Namun aku merasa hatiku mulai tak tentu.
Kau tau bahwa kak Alvin adalah laki laki pertama yang ku ceritakan sebagai seseorang yang ku kagumi setelah Abi.
Namun kini hatiku merasa tak tentu.
Terkadang ada rasa kesal saat melihat kak Daniel bersama dengan kak Agnes. Ah ya aku tau ini tidak menyambung dengan ceritaku tentang kak Alvin. Namun aku sangat sulit untuk melupakan tentang kak Daniel yang kini mulai dekat dengan kak Agnes.

Ya rabb...
Mungkinkah aku tengah merasakan cemburu? Namun apakah hak ku untuk merasa cemburu? Bukankah kak Daniel bukanlah mahromku?

Ya Allah jagalah hatiku dari sebuah rasa kecewa dan rasa mencintai tanpa berlandaskan cinta kepadamu.

Jatuhkanlah hatiku pada laki laki yang mencintaimu dan baginda Rasulullah SAW.

Ya Allah ya rabb...
Terima kasih untuk waktu saat ini. Untuk nafas yang masih terdengar dan untuk kebahagiaan yang terus kau berikan.

Ya Allah ya rabb...
Jagalah Abi. Lindungilah dia.
Jagalah semua orang yang hamba sayangi..
Mereka begitu berharga untuk hamba..

Amin.. Amin.. Ya rabbal alamin...

Ku benamkan wajahku dalam sujud yang lama. Ku cium sekilas sajadah ku dan bangkit dari sujudku.
Ku rapih kan mukena dan sajadah ku. Dan ku lihat Abi masih terlelap dalam tidurnya. Namun sekilas aku melihat ada seperti tetesan air mata yang mengalir dari matanya yang terpejam. Mungkinkah Abi bermimpi buruk?