-Happy reading for those who read my book-
.
.Beberapa hari berikutnya.
Wakasa bersama shiniciro datang pada sebuah tempat,mereka berpenampilan rapih."Waka Chan tunggu dimeja ini sebentar oke?"ucap shiniciro seraya mengecup pipi kanan terkasih.
Yang dititah mengangguk."tapi kau memangnya mau kemana?"tanyanya shiniciro tersenyum lebar sedikit kaku."em itu..suprise!"sahutnya lalu mulai beranjak."tunggu sebentar oke?aku janji ini tidak akan lama."
Setelah berucap si sulung Sano itu benar² pergi dari sana.
Ini adalah siang hari, matahari bergitu terik dan sedikit menyengat diwaktu² sepeti ini adalah hal yang paling enak jika bersantai didalam rumah dengan kipas yang bervolume besar juga segelas air dingin soda ataupun buah lainnya.
1 menit 2 menit shiniciro tidak kunjung datang. Itu membuat wakasa cemas juga kesal secara bersamaan, pasalnya laki² itu menyuruh untuk menunggu tapi dia juga tidak kunjung datang menampakkan batang hidungnya.
Bibirnya mencebik matanya berkaca²."apa dia meninggal kan aku?huh??"dia bangkit hatinya kesal mata violet itu tidak henti²nya menelisik kesetiap sudut tempat disana."dia benar² meninggalkanku!baik!lebih baik aku pulang dan tidak bertemu dengannya lagi!" Dia mengambil tasnya dengan kasar dari atas meja mengusap ujung mata yang basah hidungnya sudah memerah.
Dia menghentakkan kaki setiap melangkah pertanda benar² kesal dan marah."kau jahat Shin.. kau yang membawaku kemari tapi kau juga yang meninggalkan ku hiks aku membencimu! aku tidak mau bertemu lagi denganmu!"grutunya sambil berjalan
Dia sudah keluar dari tempat itu berjalan pelan sambil menunduk juga memeluk tas handbagnya."aku membencimu.."
Setelah berucap Tiba2 langkahnya terhenti karna seseorang yang datang menghampiri nya."sumimasen nona.."ucapnya sopan sambil membawa setangkai bunga mawar merah."ini untukmu,tolong kau pergi kejalan sana ada seseorang yang menunggumu"ucapnya lalu pergi begitu saja.
Wakasa tercengang binggung dengan situasi saat ini, karna dia penasaran dia mulai mengikuti instruksi orang tadi untuk berjalan kearah yang ditunjuk.
Saat sampai disana dia tidak menemukan apa² malah bertemu orang lain lagi dan orang itu lagi² memberinya setangkai bunga yang sama."jika aku boleh tau siapa yang menitipkan ini?"tanya wakasa."maaf lebih baik kau kesana karna ada seseorang yang menunggu mu" lalu setelah itu mereka meninggalkan wakasa dengan rasa penasarannya.Dia terus menerus mengikuti setiap ucapan orang² yang memberikannya bunga. Dan selalu bertemu dengan orang yang sama.—memberikan bunga dan megatakan ada seseorang yang menunggunya.
Ini adalah bunga yang ke 20, entah sampai kapan wakasa akan melakukan ini.
Semoga ini yang terakhir aku lelah ck!'
Wakasa sedikit binggung pasalnya bunga yang ia harapkan yang terakhir itu berwarna putih. Mengingatkannya pada seseorang tapi siapa?.
"Semoga kalian bahagia selamanya.."
Kata²nyapun berbeda dengan yang lainnya wakasa menatap bunga² ditangannya."siapa sih yang iseng seperti ini.."gumamnya
"Tidak tahu aku lelah!aku kesal apa!"grutunya
Dia mulai menggerutu disepanjang jalan sampai dimana dia tidak sadar bahwa dia sudah memasuki tempat yang sudah didekorasi semaksimal mungkin dan juga banyak orang disana.
"Apa ap—" wakasa mematung menatap sekeliling nya ramai juga indah."hah??"
"Waka san!"
"Semoga bahagia!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Obstacles Lika Twists - (MaiTake)✓
Fanfiction"Aku tenggelam menatap bintang bertaburan:indah namun takkan pernah bisa kugapai, -Sama seperti mu.- Jadi biarlah aku tetap mencintaimu dalam diam,dalam rahasia."-Hanagaki Takemichi. -Female Takemichi. yang mau tau kelanjutannya baca aja.. -🔊Baca b...