-Happy reading for those who read my book-
.
.
2 hari terlewatkan..
Disebuah markas besar, seseorang bersurai merah muda sedang berhadapan dengan seseorang disebuah ruangan.
Hanya mereka dan itu hanya 4mata
Keduanya memasang expresi diwajah yang begitu serius,tidak ada candaan disana."ini penting apa kita bisa percepat?"ucap pria yang sudah merubah penampilannya—sanzu
Sosok pria dengan Surai platinum menatap heran."ada apa?kenapa kau minta untuk dipercepat??"tanyanya sambil menopang dagu,sanzu benar² sudah tidak tahan dengan perasaan khawatir nya."ini soal adikku aku khawatir dia sedang mengalami PTSD.."
Sedikit terkejut tapi pria Surai platinum masih mengajukan pertanyaan untuknya."hanya itu?"
"Tolonglah, kau pasti mengerti mereka itu adalah hal yang berharga bagiku lebih dari apapun.."dia mengepal."kau juga sebenarnya sudah sangat merindukannya bukan?meski selama ini kalian hanya bertemu secara diam² tanpa sepengetahuan keluarga?"lanjutnya
Pria Surai platinum terdiam atas penuturan sanzu.
"Maka kita pergi kesana sekarang apa bisa?"
Sang bos bangkit dari duduknya."baiklah.." entah kenapa orang itu tidak bisa menjawab ucapan sanzu selain menerima ajuan itu.
Rencana sebenarnya adalah mereka akan kembali ke shibuya Minggu ini,karna ada kabar dari sang nenek sanzu memutuskan untuk pulang awal meninggalkan pekerjaan dan menyerahkan pada rekannya.—persetan Takemichi dan neneknya lah yang lebih penting.
Dan soal bos besarnya ini, entah kebetulan atau apa dia juga memiliki rencana yang sama dan tujuan yang sama. Karna bosnya ini tahu maka dari itu dia mengajak sanzu untuk pergi bersama untuk Minggu itu,—untuk menemui seseorang yang sangat dia rindukan dan sangat dia sayang. meski dia selalu mengajak bertemu secara diam² karna masih ada sedikit konflik antara persaudaraan nya.
Mereka bersiap, menyerahkan segalanya pada orang terpercaya. Pria yang memiliki iris hetercromlah yang paling dipercaya atas segalanya.—hitto kakucho.
"Aku serahkan semuanya padamu kakucho"
Orang itu mengangguk."serahkan saja padaku"
Sanzu dan bos itu mulai memasuki mobil pribadi milik bosnya."sebelumnya maaf dan terimakasih"ucap sanzu yang mengambil alih kemudi.
Setelah memakai sabukpengaman dia mengangguk."tidak perlu berterimakasih,aku tahu kau sedang khawatir..dan lagi ucapanmu benar aku sebenarnya memang sudah sangat merindukannya.."dia tersenyum simpul."kalau begitu ayo pergi adikmu sedang membutuhkanmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Obstacles Lika Twists - (MaiTake)✓
Fiksi Penggemar"Aku tenggelam menatap bintang bertaburan:indah namun takkan pernah bisa kugapai, -Sama seperti mu.- Jadi biarlah aku tetap mencintaimu dalam diam,dalam rahasia."-Hanagaki Takemichi. -Female Takemichi. yang mau tau kelanjutannya baca aja.. -🔊Baca b...