First meet/past✨

2.1K 128 11
                                    

Gukk..gukkk..guk

"Kubilang jangan dimakan yah jangan!!"

Terdengar sebuah teriakan seorang gadis kecil bersurai pirang sepinggang yang sedang mendekap seekor anak kucing kecil,-berusaha melindungi kucing itu dari terkaman anjing rabies.

Gukk..gukkk..guk

Entah sudah berapa kali anjing itu bergonggong galak pada si gadis kecil karna mangsanya diambil dan dilindungi begitu saja.dan entah sudah berapa lama sigadis yang tak henti²nya menghindari serangan dari anjing itu,,dengan sedikit merasa takut dan lelah gadis itu tetap berusaha untuk melindungi anak kucing lucu itu.

"Jangan! kubilang jangan pergi kau!!"teriaknya lagi

Sianjing pun menggeram marah karna mangsanya tak kunjung diberikan padanya,tak lama sianjing mengambil ancang² ingin mencakar sigadis Surai pirang panjang berponi itu.

Sianjingpun melompat kearah nya..

Mata indahnya membulat begitu saja..

Dia mulai pasrah,memejamkan matanya dan menunduk berusaha untuk melindungi anak kucing itu dari terkaman si anjing rabies.

Siapa sangka tiba² ada seorang anak laki² bersurai blonde datang berlari kearahnya sambil membawa kayu.

Sigadis tetap menunduk dan tidak menyadari kehadiran si anak lelaki yg sedang berusaha melindunginya itu.

Si bocah Surai blondepun berdiri didepan sigadis,melempar kayu dan merentangkan kedua tangannya guna untuk melindungi si gadis Surai pirang.

Dan...

Seett

Tidak ada suara anjing lagi..

Hening..hanya itu yang ia dengar

Perlahan diapun membuka matanya,terlihatlah mata biru indah itu

Berkedip 2× gadis itu langsung mengangkat kepalanya menjadi tegak,melihat kesekeliling memeriksa 'apakah sianjing benar² sudah pergi??'tanyanya dalam hati

Sibuk dengan sekelilingnya sebentar,tak lama dia tersentak karna merasa ada orang dibelakangnya,dia menoleh matanya membulat terkejut karna dia melihat seorang anak laki² bersurai blonde yang sepertinya lebih tua darinya sedang meringis kesakitan memegang telapak tangan kirinya karna telapak tangan itu terluka mengeluarkan darah yg lumayan banyak,dengan segera ia menghampiri anak lelaki itu.

"A-ano.. apakah itu sakit??"tanya sigadis gugup khawatir karena nya laki2 itu terluka.

Silelaki menoleh terkejut dan tak lama ia tersenyum pada sigadis

"Tidak..ini..tidak sakit"jawabnya berusaha menutupi
Sigadis sedikit tidak percaya dengan jawaban itu"benarkah??coba aku lihat"katanya sambil mengangkat tangan ingin meraih tangan yg lebih besar

"Ti-tidak jangan!benar ini benar ² tidak sakit sungguh-shhh"dia meringis kesakitan saat telunjuk sigadis menyetuh lukanya yg masih basah dan segar "kau berbohong padaku?kenapa kau menutupi nya dariku?!"sigadis mendengus kasar,kesal pada si lelaki yg berbohong padanya
"Maaf.."kata silelaki sedikit menunduk
"Kenapa kau meminta maaf padaku?harusnya aku yg meminta maaf padamu karna aku kau menjadi terluka seperti ini.."katanya sambil menarik tangan lebih besar "sebagai tanda terima kasihku,ayo kita ke pinggir danau,dan mengobati lukamu ini.."kata sigadis sambil tersenyum pada si lelaki blonde

Sedikit tertegun saat melihat senyuman nan indah itu Dangan cepat ia mengangguk nurut pada sigadis "baiklah-shh" dia meringis kembali "sudah ayo cepat kita obati lukamu takutnya makin parah!?"ujar sigadis semakin khawatir dan bagaimana pun lelaki ini terluka karna melindunginya dan menolong nya,maka dari itu dia harus bertanggung jawab atas ini.

Obstacles Lika Twists - (MaiTake)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang