❍ Shou dan Shaun

117 48 28
                                    


    Lintang memijat kepala pening, sedari tadi Auzora mondar-mandir ke kiri dan kekanan di hadapannya, entah mencari apa.

"Ra, dari tadi ngapain sih? Abang pening liat kamu." Auzora menatap Lintang dengan tatapan kalut.

"Abanggg," lirihnya lalu mendekati Lintang dan langsung memeluknya.

"Eh Ra, kamu kenapa?" Lintang panik, langsung mengelus pelan puncak kepala adiknya.

"Shou hilang hiks, dari tadi aku nggak lihat Shou." Zora menatap Lintang dengan mata berkaca-kaca.

"Udah di cari betul-betul?"

"Ih abang, dari tadi lihat aku mondar-mandir kan. Itu udah nyari, tapi Shou nggak ada," kata Zora menangis di dada kakaknya.

"Udah cup cup jangan nangis. Nanti abang bantu cari oke," ucap Lintang menenangkan.

  Lintang menghela napas panjang, Zora sangat menyayangi kedua kucingnya, baik Shou maupun Zenith tentu saja adiknya akan merasa sedih ketika kehilangan salah satunya.

Meow...

"Huweeeh Shaun, kembaran kamu kemanaa?" teriak Zora frustasi lalu menggendong kucing putih itu.

"Huweeeh Shaun, kembaran kamu kemanaa?" teriak Zora frustasi lalu menggendong kucing putih itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huwehh Shou menghilang." Tangis Zora semakin pecah tatkala kucing putih itu mengeong-ngeong seolah mencari kembarannya.

"Abang, Shou kemana?" Lintang tersenyum kemudian mengusap pipi adiknya  sayang.

"Besok abang cariin Shou yah, sekarang udah malam Zora." Zora menatap Lintang penuh harap.

    Zora mengangguk, lalu menggendong Zenith menuju kamarnya.

"Kenapa Bara?" tanya papanya menyadari gelagat sang anak cukup aneh.

"Shou menghilang, Ara nangis karna itu." Lintang duduk di samping ayahnya.

"Shou menghilang? Aduh besok kamu cariin yah, kasihan Ara." sang mama meletakkan sepiring kue di atas meja.

   Bara dan Ara, yah begitulah nama panggilan Lintang dan Zora ketika berada di rumah.

❍❍❍

❍❍❍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Find Me Please!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang