Di pagi hari yang cerah bagi seorang pelajar diharuskan berada di lingkungan sekolah, duduk di dalam kelas dan memperhatikan guru saat menerangkan sebuah materi. Tapi tidak dengan gadis ini, ia berlari dari arah rumahnya menuju ke sekolah. Berlari dengan terburu-buru menabrak para pejalan kaki. Hari ini ia terlambat, karena pekerjaannya semalam.Dalam perjalanan ia merutuki dirinya. "Arghh... sialan." Sambil berlari kencang, sehingga sepatu yang ia pakai terlepas. Ia memutarbalikkan tubuhnya untuk membawa sepatu yang terlepas dan kembali berlari sambil mengumpat dalam hati.
Dengan napas yang terengah-engah ia berdiri tepat di gerbang sekolah yang sudah tertutup, tidak ada penjaga di sana. Ingin menaiki pagar pun tidak bisa, karna gerbang sekolah terlalu tinggi. Dan akhirnya ia berlari ke belakang sekolah.
Ia tidak memperhatikan sekitar, melihat tembok sekolah yang lumayan cukup tinggi, tapi dengan bantuan bangku dekat tembok itu, mungkin saja tidak akan sulit menaiki tembok ini. Dengan sedikit pemanasan, seperti meregangkan tangan dan kaki, berlari ditempat, lalu ia menaiki bangku itu, berusaha naik ke atas tembok sekolah itu. Ia melempar tas dan sepatu yang tadi terlepas masih belum ia pakai, sepanjang perjalanan ia menenteng sepatunya.
Jika di lihat saat ini, ia seperti habis terkena angin puting beliung. Rambut hitam panjang yang terikat itu acak-acakan, kemeja putih yang lecek, dengan rok yang terpasang dengan celana training, kaki yang terbalut kaos kaki berwarna putih, kaki yang satu tampak lengkap dengan sepatu, sedangkan kaki yang satunya hanya memakai kaos kaki putih yang sudah kotor akibat berlari tadi, ah jangan lupakan keringat yang menetes.
Ia masih berusaha menaiki tembok itu. Tidak tahu saja kelakuan nya itu sedari tadi menjadi tontonan seseorang yang sedang anteng menghisap nikotin di pagi hari ini.
Tak tahan melihat kelakuan gadis itu, seseorang ini langsung berdehem, untuk mengalihkan perhatian gadis itu, sehingga membuat gadis ini berhenti seketika bagaikan patung, kaki kanannya masih menempel tembok. Ia berusaha menoleh ke arah kanan, ia terkejut karena sedari tadi ada yang menontonnya menaiki tembok ini.Ini sangat memalukan, pikirnya.
Orang itu hanya mengetuk dan membuka sedikit pintu yang terbuat dari seng, yang berada tepat di sebelah kirinya, ia mengisyaratkan untuk masuk lewat pintu itu.
Melody, nama gadis ini Melody Kasih, ia langsung terjatuh dari bangku itu, yang membuat orang itu terlihat panik, namun masih tetap berdiri ditempat nya.
Melody, dia masih terduduk dan menghela napas dengan kasar. Kenapa tidak dari tadi, bahwa ada pintu di belakang sekolah ini?! Sepertinya orang itu ingin melihat ia kesusahan. Tak lama Melody pun berdiri dan masuk ke dalam pintu itu sambil terburu-buru, ia langsung memungut sepatu dan tas yang ia lempar tadi.
"Thanks ya!" Melody berteriak sambil berlari ke lorong sekolah.
***
Berterima kasih kepada orang yang menolongnya tadi, kini Melody memasuki kelas, dengan penampilan yang sama, membuat seisi kelas menoleh ke arahnya. Untung saja guru yang mengajar masih belum memasuki kelas, masih ada waktu sekitar 5 menit.
Melody berjalan ke arah tempat duduknya, namun sebelum nya ia tak sengaja melihat cermin, yang menampilkan dirinya yang seperti orang gila.
"Orang gila." Gumamnya sendiri, ia langsung mendudukkan diri di kursi pojok kelas, dan merapihkan penampilannya ini.
***
"Dari mana aja lo?" Tanya seseorang.
Tidak ada jawaban dari orang yang ditanya."Laut! Gue tanya, dari pagi lo di mana?" Tanya nya lagi. Ini sudah jam istirahat pertama, orang yang bernama Laut itu sedang duduk santai di ruang osis, tepatnya ruang ketua osis. Bukan, dia bukan ketua ataupun anggota osis sekolah, ia hanya akan ke ruangan ini saat sedang bosan, tentu saja hanya mengganggu temannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Laut Kasih | Mark Lee [End]
Teen FictionSebuah kisah dua remaja yang memiliki kehidupan berbeda. Satu diantaranya adalah perempuan yang sangat pekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, mengandalkan keberuntungan, dan penasaran akan sebuah 'cinta'. Dan satu lagi, pemudah deng...