10. Laut yang membuat Atmosfernya menjadi aneh.

116 21 3
                                    

📍Toronto Pearson International Airport (YYZ) to Vancouver International Airport (YVR).

"Abang..."

"Hm?"

"Nanti di sana Luna mau main bareng Bunda. Yang lama bangettt. Yaa..." Ucapnya semangat.

"Iya."

"Ish. Abang! pas passionnant!"
(Tidak seru!)

"Hah?"

"Ih... Apa cuma aku aja yang semangat ketemu Bunda? Ini pertama kalinya kita ketemu loh. Masa abang gak semangat sih. Ih Luna kesel deh!" Ia merajuk dan membelakanginya.

"Semangat. Tapi ini kan udah malem, mending tidur aja." Ia menuju ke arah jendela dekat kursi Luna duduk. "Simpan semangat nya buat besok." Lanjutnya.

Luna tetap merajuk, ia hanya melihat langit-langit malam yang di penuhi bintang.

Perjalanan yang memakan waktu kurang lebih dari lima jam lamanya. Pesawat yang menampung banyak nya orang untuk bepergian ke tujuan yang sama.

Akhirnya mereka sampai di tempat tujuan, dengan di antar oleh beberapa penjaga yang ayahnya pekerjakan.

Kata pertama yang keluar dari kedua anak kecil yang berumur enam tahun itu adalah..

"Wah!" Mata mereka membulat terkejut dan terkagum-kagum dengan apa yang dilihat dihadapan nya.

"C'est génial! (Itu mengagumkan) there are so many flowers." Ucap Luna yang masih memandang pagar rumah yang berwarna putih. Banyak bunga yang berwarna warni di sekitar pagar, itu membuatnya takjub.

"Ya. this is really. great!"

Wanita dengan paras cantik dengan dress longgar berwarna putih tulang itu keluar saat mendengar bel berbunyi.

"Luna, Laut. Bunda rindu sekali." Ucap Aster yang di sambut pelukan hangat dari keduanya.

"....Gak sabar ketemu bulan depan! Mau ketemu Bunda lagi. Kenapa harus satu hari sih." Ucap Luna sedih. Di sampingnya Laut hanya mendengar cerita-cerita Luna selama perjalanan menuju bandara.

Mereka berdua harus kembali ke Toronto.

Tring!!! Bunyi telepon dari handphone milik paman yang sedang berkendara.

Laut memejamkan matanya, ia masih mendengarkan ocehan dari adiknya ini.

"Hmm... Abang." Panggil Luna, di telinga Laut terdengar seperti orang yang sedang mengkhawatirkan sesuatu.

Laut hanya menoleh, dan Luna hanya tersenyum. Senyum yang sangat manis seperti senyum Bunda nya.

"s'il vous plaît, prenez soin de Bunda et de la petite soeur."
(Tolong jaga Bunda dan adik bayi.)

Laut masih memproses kata-kata Luna. Ia masih belajar bahasa Perancis. Ia hanya bisa mengerutkan keningnya.

Blam

Drukkk

Mobil yang mereka tumpangi memiliki masalah.

Tubuhnya terhantam kesana kemari, mobil yang di tumpangi keduanya menubruk sisi jalan, mobil itu terlempar dari atas, menabrak berbagai pohon yang ada. Si supir tidak bisa melakukan apapun.

Laut Kasih | Mark Lee [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang