15

852 147 15
                                    

Suzy jalan mendekati Rose. Memegang hp itu yang tergenggam ditangannya.

" Siapa yang telpon?" Tanya Suzy. Menunjukkan nomor nggak dikenal dan Rose memeriksa.

" Nggak tau."

Suzy mulai curiga. Dia tetap diam, melihat Rose menelepon balik nomor tanpa nama ini.

" Hallo?"

"..."

" Ah! Iya pak!"

Rose bicara pada Suzy pakai nada angin.

" Bos aku." Katanya. Berlalu melewati Suzy untuk duduk di sofa, ngomong sama bosnya yang telpon.

Nafas berhembus pelan. Lega karena Suzy hampir berburuk sangka mengira jika Rose mempunyai seseorang di belakangnya tanpa sepengetahuan.

---

" Duhh!!" Kesal Jennie. Pukul-pukul hpnya yang mati karena kesal tadi terus nggak sengaja aja spontan tangan membanting di lantai.

Mata Jennie terpejam. Udah berapa kali aja dia ganti hp!?

---

Rose noleh ke samping. Genggam tangan Suzy yang nyandar tidur di bahunya.

" Nggak pulang?" Tanyanya.

" Aku malas bawa mobil~~"

" Mau aku antar?"

" Telpon Jisoo aja. Surah dia jemput aku~"

Rose mengambil hp Suzy dimeja. Dia buka layarnya, memperhatikan foto wallpaper depan jika dia memasang foto bersama Rose saat malam awal jadian di sungai Han.

Rose tersenyum. Lalu membuka layar kedua lagi buat Rose terdiam, melihat jika layarnya terbuka langsung ke galeri, masuk ke dalam foto dimana Suzy di pangku oleh Papanya saat kecil yang duduk sebelahan dengan sang Mama.

Rose noleh lirik melihat wanita ini yang tertidur letih.

Berfikir jika ayah menikah dengan kekasihnya, otomatis hubungan Rose bersama Suzy tidak bisa lanjut atau bahkan memikirkan ke jenjang serius sekalipun. Terima nggak terima, mereka harus mengalah demi orang tua.

Sedih rasanya tapi Rose mencoba membahagiakan Suzy sebelum waktu itu datang.

.

.

.

Jisoo keluar dari mobil. Ngeliat Rose nganterin Suzy ke depan pagar rumah dimana supir datang menjemput dan membiarkan mobil Suzy menginap semalam di rumah Rose.

" Aku pulang dulu."

" Iya. Hati-hati."

Suzy mendekat. Mencium bibir Rose sekalian yang buat doi tersenyum lebar lalu mengelus pipinya sebentar.

" Bye~"

" Bye." Lambai Rose. Dia sempat menyapa Jisoo yang angkat-angkat alis, godain dia yang dapat cium Kakak tersayang.

" Chu nggak pernah di cium Lisa...tapi Jisoo yang cium Lisaaa~~hehe.." Kekehnya sebari masuk dalam mobil. Di dengar kekeh oleh Rose yang menyapa supir Kim untuk berhati-hati mengemudi sampai rumah.

Rose mengangkat tangan kanan. Memberi lambaian pada mobil yang berlalu pergi dari sana.

Akhirnya Rose kembali masuk ke dalam rumah. Dia memeriksa sebelumnya apakah benar-benar sudah di kunci mobil Suzy karena takut aja jika Rose lalai memeriksa.

" Rose~~!!"

Ibu manggil dalam rumah. Rose cepat-cepat tutup pagar itu, kemudian lari masuk ke dalam.

" Iya bu?"

Park My Love 6 | F4 Girl's ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang