25

751 111 11
                                    

Drab!!! Pintu mobil di tutup.

" Aku kesana dulu."

Jong-il mengangguk. Dia akan menunggu Bae di parkiran saja karena tidak lama menemui Suzy untuk melihat kabarnya bagaimana.

Dari ujung lorong, Mama Bae jalan memegang tas yang dia tenteng. Kemudian ingin membuka pintu saat sudah depan ruang inap anaknya. Namun mata memperhatikan dari kaca pintu. Melihat Rose memegang tangan Suzy, membantunya untuk berjalan.

" Aku lepas yaa..."

" Ja-jangan jauh-jauh!" Kata Suzy yang takut oleng karena kakinya masih gemetaran saat melangkah.

Akhirnya Rose lepas. Tidak jauh badan di depan Suzy, orangnya langsung oleng dan Rose menopang kuat badannya saat Suzy menghantam.

" Masih belum kuat. Jadi jangan lepas tangan aku." Kata Suzy. Ketawa karena Rose memeluknya. Nyaman dengan keadaan seperti ini.

Mama Bae akhirnya berbalik. Tidak jadi untuk menemui anaknya karena jelas sudah ada Rose yang menjaga.

" Bagaimana?" Tanya Jong-il.

" Ada Rose." Jawab Bae yang segera masuk ke dalam mobil.

" Ada apa?" Jong-il heran. Kenapa Bae diam seperti ada yang di pikirkan.

" Boleh aku bicara?" Tanya Bae.

" Bicaralah. Tidak masalah..."

" Bagaimana kalau kita.... tidak usah menikah."

Jong-il kaget. Mendadak bicara seperti itu. Pria ini pikir, Bae ingin bicara hal lain.

" Biarkan anakku memilih. Dia sudah kehilangan Papa nya. Aku nggak mau...dia kehilangan lagi..." Jelas Bae pada Jong-il yang terdiam, lesu dengan kepala yang turun ke bawah perlahan.

" Apa harus?" Tanya Jong-il.

" Dia mencintai anakmu. Anak kandungmu. Suji sudah bukan seperti dulu lagi. Dia terlalu banyak aku abaikan karena pekerjaan. Saat bertemu Rose, dia suka sekali tersenyum sekarang. Memang bukan denganku sebagai Mama nya. Tapi dengan orang lain yang dia cintai. Aku rela melakukan apa saja agar anakku bahagia." Jelas Bae, memperjelas ke banyak hal pada Jong-il yang berat menerimanya tapi dia juga harus netral demi Rose yang sama sekali tidak pernah dia urus dari kecil namun dia tetap sayang sebagai ayah.

" Aku harap kamu memikirkan hal sama sepertiku~~" Ujar Bae yang akhirnya berhenti bicara.

•••

Jennie jalan ke meja makan untuk bergabung bersama Daddy.

" Dad, boleh aku pulang Korsel? Tidak lama. Paling 3 hari, habis itu aku pulang kesini lagi."

" Kenapa pulang?"

" Ada hal yang harus Jennie selesaikan. Juga... Jennie kangen Suji. Aku sama sekali nggak ngerawat Suzy di rumah sakit."

Daddy nya berhenti menguyah. Dia mengusap bibirnya, meneguk segelas air putih lalu mulai bicara untuk menjawab permintaan anaknya.

" Yasudah, pulanglah. Tapi hubungi Mom dulu~"

" Thank you Dad. I love you more."

" Me too baby~"

Jennie tersenyum lega. Dia menoleh ke depan sambil memikirkan sesuatu yang mengharuskan dia kembali ke Korsel untuk beberapa hari saja.

----

" Hallo? Dimana?"

"..."

" What!? Kapan!!!?" Kaget Jennie sambil jalan masuk ke dalam mobil saat supirnya siap mengantar ke bandara.

Park My Love 6 | F4 Girl's ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang