24

714 125 3
                                    

Rose datang tiap hari ke rumah sakit. Jika dia pergi, Suzy akan sabar menunggu. Saat Rose kembali, dia terbangun dan tersenyum. Bahkan sebelum banyak bergerak, Suzy akan makan masakan Ibu Park yang always Rose bawa. Karena suka, ibu nggak segan-segan untuk tiap hari masak buat Suzy agar cepat sembuh. Apalagi kalau di suapin. Suzy beberapa kesempatan akan memperhatikan Rose.

" Terapi dulu." Kata dokter yang datang ke kamar Suzy.

Rose berdiri di belakang sana. Memperhatikan dokter itu dan suster, memberikan terapi sekitar 1 jam untuk Suzy yang sesekali merintih tapi dia tahan. Hanya kerutan kening yang sesekali nampak jika itu terasa sakit.

Ditanya, mana Krystal dan Jisoo?

Mereka sibuk untuk keberangkatan menuju Australia.

---

" Lo udah ngomong sama Lisa?" Tanya Krystal. Jisoo diam aja. Bahkan saat Krystal mengabaikan pertanyaannya sendiri untuk sibuk menelpon orang tuanya di Australia.

Tapi Jisoo menyempatkan diri sebelum besok berangkat, dia mau bertemu Lisa dan menghabiskan waktu bersama.

" Aku pergi dulu."

" Mhh! Hati-hati. Cepat pulang." Kata Krystal dan Jisoo mengangguk. Jalan keluar kamar, sudah siap untuk pergi menemui Lisa.

Sampai disana, Jisoo melihat Lisa yang berdiri depan rumahnya. Memakai mobil Hoodie putih dan juga topi yang dia pegang sedari tadi sambil menunggu.

Akhirnya dia mendekati mobil saat Jisoo membuang panjang nafasnya dan tersenyum lebar untuk ceria seperti biasa.

" Kemana?" Tanya Lisa. Mengelus rambut Jisoo saat wanita ini memutar kemudi, pergi mencari tempat bagus untuk mengisi waktu berdua.

" Kemana aja! Asal sama chu!"

" Karnaval aja."

" Naik bianglala ya Lili?"

" Iya. Sepuasnya naik kita."

Jisoo tersenyum kekeh. Di perhatikan oleh Lisa dari samping. Memegang sesekali tangan satunya Jisoo jika sedang nganggur saat menyetir santai.

---

Tangan tersodor kan. Rose memegangi Suzy yang keluar kamar mandi menuju ranjangnya lagi.

" Bisa?"

" Mhh." Dehemnya. Jalan pelan-pelan. Mengeratkan pegangan hingga Rose terasa jika Suzy benar-benar sulit berjalan.

" Mau aku gendong?"

" Kuat?"

Rose tidak banyak bicara. Dia mendekati Suzy, kemudian menggendong wanita ini yang kaget sambil menyentuh bahunya untuk di bawa segera ke atas ranjang.

" Kuat banget."

" Udah biasa angkat barang."

Senyuman Suzy merekah. Dia menatap Rose yang membuang lega nafasnya kemudian membenarkan bantal agar Suzy nyaman.

" Apa ibu nggak tanya-tanya?"

" Nggak. Dia tau aku disini."

" Kamu...nggak kerja?"

" Aku ambil cuti."

" Kenapa cuti?"

" Jaga kamu."

" Mh!?"

Suzy terdiam. Menatap Rose yang tersenyum padanya, meletakkan Alkitab di atas nakas.

•••

Akhirnya Jennie keluar dari gedung sekolah. Membenarkan rambutnya, melirik seseorang yang keluar dari mobil.

Park My Love 6 | F4 Girl's ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang