2; malu bangettt

2.1K 348 20
                                    

met baca, bestie

×

Katrin merasa kalau cahaya mengenai matanya. Ia lalu membuka matanya dan mengerjap-ngerjap memilih cahaya yang masuk. Tapi... KOK RUANGANNYA BEDA BANGET??? Terus kok tidurnya di sofa??

Ia baru sadar kalau ada yang tengah sibuk di dapur. Ia berdiri sambil menahan pusingnya dan berjalan menuju dapur.

Dan...

" LO SIAPA ANJIRRR?? "

Katrin kaget banget pas ada cowok di sana. Lagi masak, mana gak bajuan. Katrin mikir yang enggak-enggak.

" LO NGAPA GAK BAJUAN?!!! "

" ANJINGG!!! "

Katrin segera menjauh dari dapur. Kagettt!! Tapi gak apa sih, pagi-pagi matanya jadi seger.

Cowok itu siapa lagi kalo bukan Yesa.

Setelah itu Katrin merasa ingin memuntahkan isi perutnya. Segera ia menuju ke kamar mandi guna memuntahkan semuanya.

" Harusnya gue yang tanya, lo siapa. " balas Yesa pas Katrin baru keluar kamar mandi. " Mau teh gak? Eh- lo habis kobam kan selamem? "

" Dih? Gue penghuni sini anjir! Lo siapa masuk unit gue? Mana gak bajuan! Lo habis ngapa-ngapain gue ya!! " balas Katrin rada nyolot. " Btw, baju lo dipake dulu dong. Mata gue seger nih. "

" Shit! " Cowok itu segera mengambil bajunya dan memakainya. " Ini 1021 anjirrr!!! Lo nomer berapa? "

" Hah? HAH!!! 1022 GUE!!! "

Yesa memutar bola matanya. Dasar cewek. Setelah itu ia membawa semangkuk sup dan roti isi buat ia dan cewek tadi.

" Makan, gih. Kasian gue liatnya, " ucap Yesa.

Asli ini MALU BANGETTT!!!

Katrin menghampiri Yesa yang duduk di meja makan. Ia lalu duduk di depam cowok itu sambil gak berani natap.

" Gue makan, ye, " ucap Katrin yang lalu menyendok sup yang dibikin Yesa.

Yesa cuman merhatiin cewek di depannya sambil mengunyah roti isi yang ia buat.

" Jan liat-liat! Malu gue! " ucap Katrin yang sadar diliatin Yoga.

" Sekarang malu tadi nyolot, " balas Yesa lalu menggigit rotinya lagi. " Jan lupa dicuci mangkuknya. "

Pengen ngebacod ini Katrin, tapi rasa malunya masih gede banget.

" Btw lo baru tinggal di sini ya? Seinget gue yang nempatin sini pasutri yang tiap malem berisik, " tanya Katrin.

" Iya. Kemaren baru pindah, " jawab Yesa.

" Oh, kenapa pindah? "

" Kotrak di kostan lama habis, dan gue gak mau perpanjang, " jawab Yesa. " Rambutnya ati-ati kena sup. "

" Hehehe... Iya. Lo kuliah? " tanya Katrin lagi. Nanya mulu, tapi ini tuh biar gak canggung banget dianya.

" Iya, jurusan musik gue. Lo? " jawab Yesa.

" HI. Seru gak musik? " jawab Katrin.

Yesa mengangguk. " Ya.. Sesuai minat gue lah pokoknya, jadi seru-seru aja. "

Habis itu mereka pada diem ngehabisin makanan mereka masing-masing. Beres makan Yesa langsung ngebawa piring sama gelasnya ke tempat cuci piring. Sedangkan Katrin masih nunggu tuh cowok beres.

" Mangkuknya bawa sini, gih. Sekalian gue cuciin, " ucap Yesa.

" Eh? Katanya gue aja? "

Yesa ketawa. " Gak gue bercanda. "

[✓] Kamar SebelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang