13; ya gitu deh

1K 210 11
                                    

selamat baca, kawand

×

" Jangan yang itu! Baunya kek stella jeruk. "

" Stella jeruk enak, tau. "

Jadi, dua orang yang sekiranya baru seminggu jadian itu lagi biasa ngedate. Terus mampir ke salah satu toko terus lihat-lihat pengharum. Sebenarnya tokonya tuh jual macem-macem. Aksesoris, Snack khususnya yang impor, Skincare n Bodycare, dsb.

" Gak waras! " Katrin mengambil pilihannya tadi dan beranjak dari tempat tadi.

Yesa ngikutin pacarnya yang kini lagi ada di deretan aksesoris.

" Bagus gak? " tanya Katrin sambil nunjukin scrunchie warna unicorn ke Yesa.

Habis sibuk nyari-nyari barang, akhirnya mereka beli pengharum, beberapa aksesoris, dan homedecor. Mostly yang beli Katrin, sedangkan Yesa beli tapi ga sebanyak punya ceweknya.

Beres dari sana, mereka pergi buat nyari baju buat Yesa karena ia ada acara yang mengharuskan memakai dresscode tertentu. Yesa males pusing, jadi ia iya-iya aja setiap yang Katrin pilihkan. Dicoba, kata pacarnya cocok ambil. Gituuuu terus, padahal butuhnya cuman satu.

" Aku butuhnya satu lo, kamu milihin banyak banget, " ucap Yesa sambil nunjukin kantong yang full bajunya semua.

" Ya... buat dipake kapan-kapan kan bisa, " ucap Katrin.

Tapi Yesa masih merasa gak butuh. Otak perhitungannya mulai berpikir keras agar ia tidak perlu membeli sebanyak itu. Apalagi dari yang Katrin pilihkan sama sekali gak ada yang dapet diskonan.

" Tapi uang aku gak cukup... Kamu lo kok milih ga liat harga seh? Mana gak ada diskonnya lagi, kan lumayan. Atau minimal beli berapa gratis berapa gitu, " balas Yesa.

" Cerewet! Serah lu dah mo milih mana. "

Akhirnya Yesa milih dua baju. Beres dibayar, mereka nyari supermarket yang ada di dalam mal itu. Katanya Katrin mau masak buat makan malam mereka.

Semalam itu cewek baru lihat thread di twitter tentang buat rose tteokbokki. Karena ngiler, akhirnya langsung dipraktekin hari ini. Sekalian buat makan malam berdua sama Yesa.

Bahan-bahan sudah kebeli, mereka lalu bayar dan langsung balik ke apartemen mereka. Di kamar 1021, dua pasang kekasih tengah sibuk dengan aktivitas mereka. Ada Katrin yang sibuk siap-siap bahan dan ada Yesa yang ikutan bantu.

" Kamu panasin air dulu, dong, " ucap Katrin sambil motong-motong tteok yang masih panjang.

Beres masak mereka langsung ngebawa makanan mereka ke depan televisi.

" Enak? " tanya Katrin pas Yesa sudah nyuapin makannannya.

Yesa cuman senyum.

" Ga enak? "

" Asin. "

Katrin lalu mencoba masakannya. " Engga! Pas malahan. "

" Berarti selera kita beda. Udah gak papa, enak kok, " ucap Yesa. Cowok itu melanjutkan makannya. " Dimakan, sayang... "

" Iya. " Katrin lalu mengikuti intruksi dari pacarnya itu. " Eh, kurang pedes gak sih? "

" Iya dikit, bentar aku ambilin boncabe dulu. "

Mereka berdua makan sambil ngobrol-ngobrol. Seru banget. Perkara ngobrolin perkuliahan atau perkara hal yang sedang hangat dibicarkan akhir-akhir ini.

" Btw, temen kamu udah tau kalo kita udah pacaran? " tanya Katrin.

[✓] Kamar SebelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang