25; pindah

1K 129 9
                                    

selamat baca

×

Balik dari Bali, dua hari setelahnya Yesa langsung otw Jepang. Pengennya tuh sama Katrin juga, tapi tuh anak gak mau. Katanya nanti ganggu momen bareng keluarganya. Padahal Ibunya sama Stella juga gak kenapa-kenapa.

Selama di sana Yesa juga jarang aktif di sosmed. Sama aja sih kayak pas mereka berdua di Bali. Makannya Katrin rada kesel tiap mereka video call pas malem.

" Besok mau kemana? " tanya Katrin.

" Ke konser. Kak Stella yang ngajakin, " jawab Yesa. Cowok itu terlihat sambil makan bento yang ia beli. " Kamu udah makan, yang? "

Katrin ngangguk. " Kamu sampe kapan di sana? "

" Dua minggu lagi, " jawab Yesa.

" LAMA BANGETTTT!!!! "

Yesa malah ketawa. " Lah kamu kemaren sebulan, mana Indonesia sama Amerika. Beda benua, beda zona waktu. Aku tidur kamu bangun, aku bangun kamu tidur. "

" Koreksi! Aku tidur kamu bangun, aku bangun kamu masih bangun juga. "

Yesa nyengir doang mendengar perkataan Katrin barusan.

" Oh iya, aku udah nyari-nyari kostan baru dari kemaren, " ujar gadis itu.

" Jadi pindah? "

Katrin ngangguk. " Bentar aku ambil jajan, ngiler aku liatin kamu makan. "

Katrin lalu keluar dari frame. Gak lama setelahnya, ia balik sambil nenteng sebungkus besar makanan ringan sama soda.

" Tadinya mau di apartemen, tapi tiba-tiba pengen ngekost. Ya kek pas jaman MABA dulu, disuruh tinggal di asrama satu tahun, " ujarnya sambil ngebuka bungkus makanan ringannya.

" Udah ada yang cocok? "

Katrin menggeleng. " Ada yang bagus, tapi kalo diitung-itung jauh dari kampus. Terus sewanya lumayan. "

" Kalo dibandingin sewa apartemen, mahal mana? " tanya cowok itu sambil minum.

" Apart keknya. Eh, Yes, kamu inget gak sih temen aku yang waktu itu yang kamu aku suruh jemput di PIK? Clara namanya, " tanya Katrin.

Yesa ngangguk.

" Dia keterima di London masa, " ujar si cewek.

" Oh iya? Wii hebat banget! "

" Makannya, jadi aku rada termotivasi buat lanjut ke luar negeri juga, " kata Katrin. " Apalagi kan aku udah ada pengalaman yang waktu itu. "

" Yahh... Aku ditinggal, dong, " ucap Yesa seolah kesal.

" Idih, sok imut! Kan cuman pengen belom tentu beneran. Lagian kan ga semudah itu. Maksud aku, banyak hal yang harus dipikirin, " balas Katrin. " Bentar, Mama manggil. "

Katrin lalu keluar dari frame, bersamaan dengan Yesa yang juga keluar dari frame. Gak lama setelah itu, Yesa balik dan Katrin masih belum.

Selagi nunggu Katrin balik, Yesa sibuk sama foto-fotonya yang ia ambil beberapa hari ini. Ia memindahkan file di kamera ke laptop. Lagi asyik gini, tau-tau Katrin manggil.

" Asyik banget. Lagi ngapain, sih? " tanya Katrin sambil dia ngebuat sesuatu.

" Hehehh... Iya maaf. Kamu buat apa? " balas Yesa.

" Tau tuh si Mama. Lebaran udah lewat, natal masih lama, tiba-tiba pengen bikin kue kering, " jawab Katrin. " Ini aku bulet-buletin nastar. "

Mereka berdua lanjut buat ngobrol-ngobrol lagi. Banyak banget yang mereka ceritain. Mulai cerita Yesa selama di Jepang kemana aja sama ngapain aja. Terus Katrin yang di Jakarta banyak menghabiskan waktu liburan di rumah. Sampai gak sadar sudah cukup larut. Mereka menghentikan aktivitas panggilan video mereka dan istirahat.

[✓] Kamar SebelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang