selamat baca —
×
" Aku kayaknya mau pindah, deh. Sewanya mau habis sama pengen ganti suasana. "
Yesa yang lagi mengutak-atik komputer terpaksa menoleh ke Katrin yang lagi tiduran di sofa sambil mainan rubik. Malam ini, lebih tepatnya sedari siang mereka sudah ada di studio. Katrin betah banget kalau diajak ke sini, makannya tiap diajak ngedate mesti milih ke sini.
" Gimana? "
" Iya pindah. Gak boleh, ya? "
" Boleh, sih. Tapi kan.... Nanti jauh, " ucap Yesa yang masih fokus dengan pekerjaannya.
Katrin lalu bangkit dari tidurannya. Cewek itu lalu memeluk Yesa dari belakang sambil mencium bagian belakang telinga cowoknya. Yesa bergidik saat merasakan bibir Katrin menyentuh permukaan kulitnya. Katrin lalu menghentikan aktivitasnya itu, dibarengi dengan Yesa yang berbalik arah ke arah Katrin.
" Mau apa, hm? " ucap Katrin.
" Menurut kamu? "
" Ini bukan di apart kalau kamu lupa. "
Yesa lalu menarik tubuh gadis itu. Setelah itu, ia mulai menyatukan indra pengecap mereka. Baik Yesa maupun Katrin sama-sama khusyu' dalam melakukan hal tersebut. Sampai tahap dimana Katrin mulai menaiki kedua lutut Yesa.
Perlu diingatkan kalau ini DI STUDIO bukan di apartemen ya kakak-kakak.... Awas kegep!!!
" Mata gue... "
Daniel masuk.
Mereka berdua lalu sama-sama berhenti melakukan kegiatan itu. Katrin turun dari lutut Yesa dengan wajah merahnya. Yesa juga memutar balik kursinya menghadap ke komputernya dengan sesuatu yang terbangun di sana.
" Ini gue beliin McD, dimakan jan malah zina! Awas lu berdua! " ucap Daniel ke mereka berdua.
Gak ada yang ngejawab. Malu bangettt.
" Gue tinggal dulu. " Laki-laki itu lalu meninggalkan studio yang Yesa tempati itu.
" Dibilangin masih di studio juga, " ujar Katrin sambil menutup wajahnya dengan bantal. " Akhhh!!! malu!!! "
" Emang kita ngapain? Aku gak inget! "
Setelah itu, punggung Yesa dipukul dengan bantal oleh Katrin.
" Aduhhh... Iya-iya... Makannya jangan mancing-mancing! " ucap Yesa sambil meletakkan bantal tadi ke sofa.
" Ya kan aku cuman nyoba praktekin yang aku liat di tiktok, " jawab Katrin dengan watadosnya. " Jadi gimana, nih? "
" Apanya? Eh ini dimakan, jan didiemin. " Yesa lalu mengambil McD tadi dan membawanya ke sofa.
Katrin membuka bungkusan dari kedai fast food terkenal itu. Ada Dua ayam dengan nasi, Cola, dan McFlurry. Mereka berdua lalu menikmati makanan yang dibelikan oleh Daniel tadi.
" Ya gak apa seh kalo kamu mau pindah, tapi kalo kangen nanti jauh, " ucap Yesa sambil minum colanya.
" Gunanya punya mobil sama motor apa? Gak effort banget jadi cowok! " balas Katrin.
Yesa gak ngejawab karena mulutnya masih penuh dengan nasi.
" Asli deh, kalau dipikir-pikir lucu gak sih? Kek kita tetanggaan tau-tau jadian. Kek lagu dangdut, " ujar Katrin.
" Iya juga. Aku aja gak kepikiran. Tapi lebih lucu lagi kamu ngelindur sampe salah kira kamar ku kamar mu itu! " balas Yesa sambil ketawa.
Asli, hal itu mesti dijadiin Yesa buat bahan ledekan. Katrin gak masalah, kok. Ya selama Yesa ngeledeknya gak yang gimana-gimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Kamar Sebelah
Teen Fiction" LO SIAPA? NGAPAIN DI APART GUE?!! " Awalnya Katrin yang mabuk habis diputusin salah masuk ke kamar tetangga. Udah salah, marah-marah sama mas-mas yang nempatin. Untung si mas kagak ikutan marah, palingan cuman bingung doang melihat kelakuan Katrin...