16; waduh apenih?!

921 161 11
                                    

hai, selamat baca

×

Katrin baru saja keluar dari gereja habis ibadah. Hari ini, ia berniat buat mendatangi Yesa yang sedang tanding basket. Pertandingannya mulai beberapa menit yang lalu, tapi ia sudah bilang kalo datang telat.

" Aku langsung nyamperin temen, ya, " ucap Katrin ke orangtuanya pas mereka otw parkiran.

" Temen apa pacar? " Hesa nyautin.

" Kakak udah punya pacar lagi? Kok gak bilang Papa sama Mama? " tambah si Mama.

Katrin nyengir pas si Mama bilang demikian. " Iya kapan-kapan dikenalin, jadi boleh gak? "

" Bareng aja sekalian. Dimana mau kemana emangnya? " ucap sang Papa.

" Gak searah, gak papa sendiri aja, " tolak Katrin.

" Yaudah ati-ati. "

Setelah mendapat izin, Katrin langsung ngacir duluan keluar dari halaman gereja. Ia lalu memesan ojek online ke tempat Yesa tanding hari ini. Ini yang ketiga kalinya ia menyaksikan pertandingan pacarnya itu.

" Mbak Katrin, ya? " tanya bapak ojol yang baru saja berhenti di depan Katrin.

" Iya, pak. "

Katrin lalu naik. Setelah ia memakai helm dan posisi yang pas, motor mulai berjalan menuju tempat Yesa tanding.

Sekitar dua puluh menit perjalanan, Katrin sampai. Terlihat sudah cukup ramai di sana dan ia langsung buru-buru untuk menukarkan tiket agar bisa masuk. Pas masuk ia langsung mengambil tempat yang buat menyaksikan pertandingan. Terlihat di sana Yesa tengah beristirahat. Katrin lalu melambaikan tangannya pas Yesa melihat ke arahnya dan dibalas oleh sang pacar itu.

Ting!

punya katrin❤️

|nanti jan balik dulu, mau ketemu habis tanding

iyaaa|
udh sana tanding!|
awas kalo ga menang|

|wkwkwk
|siaapppp
|doain menang, entar makan2 dihanamasa, mau?

MAUUUUU|
iya aku doain|

Setelah itu terdengar peluit yang menandakan pertandingan akan dimulai. Dari tempatnya, Katrin bisa lihat Yesa yang menuju ke arena dan mengambil posisi. Kalo kayak gini, tuh, keinget jaman dia masih sekolah. Dulu tiap sekolahnya tanding basket, ia selalu ikutan bagian tim dance.

Ia mengikuti penonton yang lainnya bersorak untuk para pemain yang sedang bertanding di sana. Dari tadi ia meneriaki nama Yesa dan Hanamasa mulu. Sampai pas Yesa berhasil masukin bola ke ring.

Pertandingan berjalan lancar tanpa kendala apapun. Diakhir pertandingan, tim Yesa berhasil memenangkan pertandingan kali ini. Itu tandanya berhasil lolos ke babak selanjutnya.

" Ihiyyy menang!!! Traktirannya awas sampe lupa!! " ucap Katrin pas baru nyamperin Yesa.

" Iya-iyaaa! Makasih udah dateng, " ucap Yesa sambil meluk Katrin sebentar.

" Yesa! "

Dua orang itu menoleh. Seorang perempuan terlihat di sana. Yesa tersenyum melihat kehadiran perempuan itu.

" Widihhh menang! Congrats buat babak selanjutnya. ''

Kakak perempuan Yesa. Waktu itu Katrin udah sempet ketemu pas lagi jalan berdua sama Yesa. Namanya Stella.

" Hai Katrin, kok gak bilang mau dateng? Kan bisa bareng, " ucap Stella ke Katrin.

" Iya kak, ini tadi langsung dari gereja ke sininya, " jawab Katrin sambil nyengir.

[✓] Kamar SebelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang