17; good person

880 161 10
                                    

hai, selamat baca

×

Selama beberapa bulan ini, tiap lihat Alya yang sibuk pacaran, Juna tuh kadang masih ada rasa nyesek aja. Tapi ya mau gimana lagi, dia gak bisa maksa perasaan seseorang. Terus juga kadang tuh kesel. Kesel karena sekarang jadi apa-apa ia harus jaga jarak biar gak timbul salah paham. Kalo dulu misal mau ngelakuin hal bareng kek jalan atau nongkrong gitu bisa bebas, tapi sekarang... yah gitu deh. 

Sekarang cowok itu baru saja beres kelasnya. Niatnya mau ke vending machine beli kopi kalengan karena ia rada mengantuk akibat semalam begadang untuk mengerjakan tugas. Ia meminum kopinya sambil melihat daftar obrolan di aplikasi chatnya. Ia baca sekilas dan ia balas bila perlu. Lalu netranya menangkap ruang obrolannya bersama Alya yang sekiranya sudah berdebu itu.

Satu helaan nafas keluar.

Ia lalu menutupnya dan bergegas untuk ke kelas selanjutnya.

" Jun! " sapa Yesa yang datang dari belakangnya.

" Oit! Kelas sini juga lo? " balas Juna sambil tos ala-ala sama Yesa.

" Iye. Yok bareng. "

Dua orang laki-laki itu jalan barengan menuju kelas. Sampai di sana, mereka mengambil tempat agak tengah. Mereka sibuk dengan aktivitas mereka selagi menunggu dosen.

Juna membuka instagramnya. Yang pertama ia lihat adalah instastory milik orang-orang yang ia ikuti. Sedikit ogah-ogahan ia melihatnya. Ia tap-tap begitu saja. Sampai pas punya Alya yang terakhir update 3 jam yang lalu.

" Alya gak kelas ya hari ini? " tanya Juna ke Yesa.

Yesa yang sibuk chattingan sama Katrin noleh. " Iya kali. Kan lo yang deket ama dia. "

" Ga tau. "

Juna lalu mereplay instastory Alya barusan.

ga kelas lo?|

Gak butuh waktu lama, chatnya dibalas.

|mata gwe bengep kek digebukin

awokwokwok|
bis ngape lu?|
tuh story galo mulu|

|not ur bussiness.

serah lu|
klo mau cerita, kostan gw terbuka|

|liat nanti

Benar saja, sepulang Juna dari kampus, di depan kostannya sudah ada Alya yang lagi duduk-duduk. Cuman pake kaosan celana panjang, kek pakaian rumahan.

" Kenapa lu? " tanya Juna.

" Gue gak lo suruh masuk? " balas Alya.

" Ini kostan cowok kalo lo lupa, " jawab Juna. " Di teras aja. "

Mereka lalu duduk di teras kostan Juna.

" Mau minum gak? " tawar Juna.

" Gak usah, deh. Tapi kalo lo ada sirup melon, boleh dah. Yang dingin kalo bisa, " jawab Alya.

" Yeu... Si paling ga usah. Bentar gue liat. "

Juna lalu pergi ke dalam buat lihat ada apa enggak minuman yang Alya mau. Setelah itu, ia keluar lagi sambil bawa minuman buat Alya sama sekalian sepiring martabak yang ditawari temen sekostannya. Juna juga sudah menaruh tasnya dulu di kamarnya.

" Makasih. "

Alya minum dulu sirupnya.

" Jadi kenapa lo? " tanya Juna.

[✓] Kamar SebelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang