Crazy Married

Call My Name

Enjoy the story~❤️

"Mau kemana?" Pak Kino meluk pinggang gue.

"M-mau minum, pak."

"Pak? Kalau di rumah, saya ini bukan atasan kamu" - Pak Kino.

"Y-ya terus saya harus panggil apa? Om?"

"Call my name," Pak Kino bisik di kuping gue.

"H-harus?"

"Apa perlu saya seperti tadi dulu baru kamu mau memanggil nama saya?" Pak Kino natap gue.

"Hih! Mau saya pukul ya?!"

"Panggil nama saya," - Pak Kino.

"Saya mau minum, saya haus."

"Saya tidak akan melepaskan kamu," - Pak Kino.

"Hih! Tenggorokan saya ini kering, harus segera disiram."

"Tidak akan saya lepaskan," - Pak Kino.

"Hih! Lepas!"

"Tidak mau," - Pak Kino.

"Kino!"

"Saya lepaskan," Pak Kino lepasin pelukannya.

Gue langsung benerin rambut sama baju terus lari ke dapur. Untungnya di rumah ini cuma berdua, bibi yang biasa kerja lagi pulang kampung. Mungkin lusa baru balik ke Jakarta lagi.

Niatnya mau balik lagi ke kamar, tapi tiba-tiba perut gue bunyi. Tanda minta diisi lagi sama makanan. Padahal sebelum pulang, gue sama Pak Kino sempet mampir restoran buat makan siang.

Gue buka kulkas dan gue liat ada sedikit dada ayam. Kali ini gue mau masak ayam teriyaki. Gue punya 300gr dada ayam yang udah dipotong, 1 buah jeruk nipis, 1 buah brokoli yang udah dipotong.

Buat bumbunya, gue butuh 2 siung bawang putih yang dicincang, 1/2 sendok teh merica bubuk, garam dan gula secukupnya, 1/2 siung bawang bombay, 2 sendok makan saus tiram, 2 sendok makan saus teriyaki sama 1 sendok makan tepung maizena.

Pertama, gue siram ayamnya sama perasan jeruk nipis terus gue diamkan selama 15 menit. Sambil nunggu, gue rebus brokoli sampai setengah matang terus gue tiriskan.

Gue tumis bawang putih sama bawang bombay sampai harum. Gue masukin ayam yang udah di rendam jeruk nipis tadi terus gue masak sampai berubah warna.

Tuang saus tiram, saus teriyaki, sama merica bubuk terus diaduk ratu. Jangan lupa masukin brokoli yang udah direbus tadi terus diaduk lagi sampai rata.

Tuang larutan tepung maizena terus diaduk sampai mengental. Tambahin gula sama garam secukupnya terus diaduk lagi sampai rata.

Gue siapin piring yang udah dialasi sama daun selada terus ayamnya tadi gue tuang ke situ. Terakhir, gue kasih potongan wortel dan siap disajiin.

Untung tadi pagi gue masak nasinya agak banyak, jadi kalau laper gue gak perlu masak nasi lagi.

"Hm," - Pak Kino.

"Mau?"

"Bukannya kamu sudah makan?" - Pak Kino.

"Salahin orang yang udah bikin saya laper lagi."