Belajar Sama Chelsea

22 3 0
                                    

Enjoy the story~❤️

One year later

"Pat, pat!" - Chelsea.

"Mana empat? Ini tiga, sayang. Ayo itung lagi sama mama," gue susun baloknya lagi di depan dia.

"Papa!" Chelsea berdiri terus jalan pelan-pelan ke papanya.

"Kok papa? Ini dihitung dulu, sayang" gue liatin Chelsea.

"Papa," - Chelsea.

"Ya?" - Kino.

"Pasti mau ikut deh, sini aja yuk sama mama."

"Papa! Papa!" Chelsea lompat-lompat sambil pegang celana papanya.

"Apa? Apa?" Kino gendong Chelsea.

"Sini yuk, papanya biar belanja dulu."

"Gak papa, biar dia ikut" Kino bawa Chelsea keluar.

"Ya ampun," gue nyusul sambil bawa minum sama sendal Chelsea.

"Turun?" - Kino.

"Pake sendal dulu kalo mau turun," gue pakein sendalnya ke Chelsea.

"Bilang apa? Terima kasih, mama" Kino nurunin Chelsea.

"Sama-sama," gue senyum terus jalan ngikutin mereka.

Pagernya juga gak lupa gue kunci. Bibi lagi nyuci baju di belakang soalnya.

"Ya ampun, senengnya. Mau kemana sih, nak? Mau belanja ya?"

"Itu di tangannya bawa apa? Aku baru sadar kalo dia bawa sesuatu," - Kino.

"Eh iya. Kok bawa dompet koin mama sih, nak?"

"Biarin aja, jangan diambil nanti malah nangis" - Kino.

"Sambil diitung jalannya, satu."

"Wa," - Chelsea.

"Ih pinter! Terus-terus, tiga."

"Wa," - Chelsea.

"Loh kok dua lagi? Empat, sayang" gue ketawa.

"Pa," - Chelsea.

"Ya?" - Kino.

"Empat, pa bukan papa."

"Oh, empat. Habis empat berapa?" - Kino.

"Li?"

"Ma," - Chelsea.

"Lima, e?"

"Am," - Chelsea.

"Lagi-lagi, tu?"

"Ju, pan" - Chelsea.

"Lagi-lagi."

"Yan," - Chelsea.

"Terakhir, sepu?"

"Uh," - Chelsea.

"Sudah sampai," - Kino.

"Pa," - Chelsea.

"Ya? Chelsea mau beli apa?" - Kino.

"Papanya mau beli apa?"

"Tadi aku mau cari dada ayam fillet sama tepung bumbu," - Kino.

"Ibu Minah, dada ayam fillet nya masih ada?"

"Ada, mau berapa?" - Ibu Minah.

"Setengah aja, bu. Chelsea mau dimasakin apa ya? Ada bayam gak, bu?"

"Ada, mau berapa ikat?" - Bu Minah.

"Satu aja, bu buat Chelsea. Mama masakin mie ayam ijo mau ya, nak?"

"Mau dong, ma" - Kino.

"Apalagi?" - Bu Minah.

Crazy MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang