Bertemu Luka Lama

39 4 0
                                    

Enjoy the story~❤️



"Ini," gue natap proposal yang dikasih sama Pak Kino.

"Milik Pak Shinwon, beliau mengenal kamu" - Pak Kino.

"Saya permisi dulu, pak."

"Vinny," - Pak Kino.

Gue berhenti, tapi gak berani nengok ke belakang.

"Kalau kamu tidak nyaman berbicara kepada saya yang sebagai atasan kamu, saya akan berbicara sebagai suami kamu" - Pak Kino.

"Dia mantan aku. Tapi kamu tenang aja, aku bakal profesional kok."

"Kalau kamu merasa tidak nyaman untuk bertemu dengan dia, saya akan batalkan kerjasamanya" - Pak Kino.

"Gak usah, proposal yang udah di tanda tangan kan gak bisa dibatalin lagi."

"Saya minta maaf, seharusnya saya telusuri dulu latar belakangnya sebelum saya tanda tangan" - Pak Kino.

"Bukan salah kamu. Lagian aku sama dia cuma masa lalu, aku gak akan bawa-bawa dia lagi di kehidupan aku yang sekarang" gue senyum.

Pak Kino meluk gue. Gak cuma dipeluk, dia juga ngusap-ngusap punggung gue. Ini bikin gue nyaman banget. Nenangin banget, gak mau gue lepas rasanya.

"Makasih ya, kamu selalu bisa bikin aku tenang" gue senyum.

"Saya akan selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk kamu," - Pak Kino.

"Kapan kita bisa bertemu dengan beliau?"

"Siang ini," - Pak Kino.

"Saya akan reservasi di salah satu restoran yang dekat dari sini, kita bicarakan ini sekalian makan siang."

Gue balik ke meja gue terus reservasi restoran buat siang ini. Siangnya, gue sama Pak Kino pergi dan nunggu tamunya di sana.

"Selamat siang, Pak Kino. Maaf sudah membuat Anda menunggu lama."

"Tidak masalah, silakan duduk" - Pak Kino

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak masalah, silakan duduk" - Pak Kino.

"Vinny, apa kabar?" Shinwon senyum ke gue.

"Baik," gue senyum.

"Sekretaris saya yang akan menjelaskan semuanya," - Pak Kino.

"Silakan," gue ngasih satu berkas ke Shinwon.

"Terima kasih," - Shinwon.

"Itu beberapa tipe rumah dan ruko yang kami tawarkan, semua itu berada di lokasi yang sangat strategis. Cocok untuk membuka usaha rumah makan, seperti yang sudah bapak rencanakan."

"Boleh saya lihat dulu?" - Shinwon.

"Silakan," gue senyum.

"Untuk harga bisa kita bicarakan setelah Anda menentukan rumah atau ruko yang sesuai dengan selera Anda," - Pak Kino.

Crazy MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang