Puncak Masalah Dara

20 3 0
                                    

Enjoy the story~❤️

"Kenapa?" - Kino.

"Dara nangis, dia minta tolong sama aku. Aku mau ke rumahnya."

"Tunggu, kita tunggu sampe dia telpon lagi" - Kino.

"Gak bisa. Mama! Ma!"

"Ya? Apa sih kok teriak-teriak??" - Mama.

"Aku titip Chelsea lagi, ma."

"Eh? Kalian mau kemana? Kok buru-buru??" - Mama.

"Nanti aku ceritain," gue salim sama mama.

"Chel, papa tinggal sebentar ya. Jangan nakal," - Kino.

"Ya ampun, hati-hati" - mama.

"Kino, ayo!"

"Iya, sayang sebentar" - Kino.

At rumah Dara

"Silakan, non" - bibi.

"Makasih, bi. Ya ampun, kenapa bisa begini??" Gue berlutut di depan dia.

"Suami gue, Vin" - Dara.

"Bi, saya minta air putih ya buat Dara."

"Iya, non" - bibi.

"Lo tenang dulu, tarik nafas terus hembusin pelan-pelan baru cerita ke gue."

"Aku udah minta supir pribadi buat jemput Sherly sama Kelvin, aku minta anter mereka ke rumah mama dulu" - Kino.

"Makasih ya, sayang. Dar, udah tenang? Kalo lo udah tenang, liat gue."

"Vin," Dara nangis lagi sambil genggam tangan gue.

"Ya udah lo nangis dulu sepuas lo, gue tungguin."

"Minumnya, non" - bibi.

"Makasih, bi. Lo minum dulu deh," gue kasih gelasnya ke dia.

"Bi, ikut saya sebentar" - Kino.

"Dar, look at me."

"Laki gue, Vin. Laki gue pergi dari rumah, dia bawa barang-barangnya" - Dara.

"Pergi kemana?"

"Gue gak tau, Vin. Dia gak mau jawab pertanyaan gue, tapi tadi dia sempet bilang mau dinas keluar sama orang kantornya" - Dara.

"Dia bawa semua barangnya?"

"Gak, ada beberapa yang dia tinggal" - Dara.

"Dia selama ini pulang ke rumah kan? Maksudnya, jadwal pulangnya masih sama kayak dulu."

"Bulan lalu masih sama, tapi beberapa minggu ini tuh dia selalu pulang telat. Kalo gue tanya, dia selalu pake alasan lembur di kantor. Padahal gue tau banget kalo bulan ini dia tuh proyek pentingnya dia udah banyak yang selesai," - Dara.

"Dia pulang sama siapa?"

"Sendiri. Tapi tadi gue liat, dia pulangnya gak pake mobil yang biasa dia pake" - Dara.

"Lo kan selama ini selalu positive thinking, mungkin dia emang lagi banyak kerjaan kan di kantornya? Coba nanti setelah dia pulang, lo tanya lagi sama dia."

"Dia aneh, Vin. Dia jarang punya waktu buat Kelvin sama Sherly, gue khawatir mereka jadi gak deket lagi sama bapaknya. Gue takut mereka jadi benci sama bapaknya," - Dara.

"Gue sebenernya pengen Kino ngobrol sama suami lo. Siapa tau kalo sama dia, laki lo bisa lebih terbuka kan? Tapi gue takut suami lo tersinggung dan malah kira kalo gue ikut campur sama urusan rumah tangga lo, jadi ribet nanti masalahnya."

Crazy MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang